Kepala BPSDMP Minta Perwira Transportasi laut Beyond Your Limits untuk Indonesia Jadi Negara Maju

Wisuda lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (19/9/2023). (dok. bpsdmpkemenhub)

Pada tahun 2045 Indonesia akan mencapai masa keemasan, artinya dalam 22 tahun mendatang Indonesia akan meningkatkan diri menjadi negara maju.

Untuk itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Djoko Sasono menyatakan, sangat diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa diandalkan.

Dia menyatakan hal itu saat memimpin upacara wisuda bersama lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (19/9/2023).

“Kalian dipersiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas and beyond tahun 2045. Indonesia sangat mampu untuk menjadi salah satu dari empat raksasa dunia karena Indonesia merupakan bangsa maritim dengan potensi yang besar,” ungkapnya.

Djoko menambahkan, Indonesia saat ini bisa menjadi negara besar karena pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, dan transportasi berperan besar pada pertumbuhan ekonomi ini, khususnya transportasi laut, dengan pergerakan ekspor Indonesia yang lebih besar dari impor.

Baca juga :   Wisuda dan Lepas Perwira Transportasi Laut Poltekpel Sorong

“Untuk menjadi negara maju, pertumbuhan ekonomi harus meningkat sebesar 7%, agar tidak terjebak dalam Middle Income Trap,” ujarnya.

Selanjutnya, Djoko menggarisbawahi agar para wisudawan tidak cepat berpuas diri atas keberhasilan yang saat ini diraih, dan hendaknya dijadikan sebagai pemacu untuk senantiasa mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan keterampilan, sikap profesionalisme, adaptif dan tidak berhenti berinovasi.

Selain itu, para wisudawan mampu mewujudkan pelayaran yang ramah lingkungan, sesuai dengan tema pada upacara wisuda kali ini, yaitu Contributing To Sustainable Development in Global Maritime Industry.

“Saya yakin kalian bisa menjadi pelaut yang unggul dan tangguh, karena kalian dididik dan dilatih dengan standar internasional, maka beyond your limits dan tunjukkan PRESTASI kalian, kalianlah penentu Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Baca juga :   Tony Blair Institute dan Kemenhub Tingkatkan Kapasitas SDM dan Kualitas Pengelolaan Proyek Infrastruktur Transportasi

Pada kesempatan yang sama, Ketua STIP Ahmad Wahid melaporkan bahwa jumlah Perwira Transportasi yang dilantik hari ini merupakan gabungan dari diklat pelaut STIP dan BP3IP sebanyak 996 orang.

Lulusan itu terdiri dari 52 orang lulusan D IV Program Studi Nautika, 39 orang lulusan D IV Program Studi Teknika, dan 107 orang lulusan D IV Program Studi KALK, serta 38 orang lulusan Prodi Nautika Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), enam orang lulusan Prodi Teknika Program RPL, dan sembilan orang lulusan Prodi KALK Program RPL.

Selanjutnya pada Program Diklat Pelaut Peningkatan sebanyak 101 lulusan ANT-I/ ATT-I, 172 lulusan ANT-II/ ATT-II, 51 lulusan ANT-III/ ATT-III, 62 lulusan ANT-IV, dan 235 lulusan ANT-V/ ATT-V, sedangkan jumlah peserta Diklat Pelaut Peningkatan pada BP3IP sebanyak 133 wisudawan. B

Komentar