Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dukungan itu di antaranya dengan pembangunan jalan Bypass Bandara Lombok-Mandalika sepanjang 17 km, dengan tiga paket pekerjaan.
Menurut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan, Paket I sepanjang 4,3 km dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp199 miliar.
Kemudian, Paket 2 sepanjang 9,7 km kontraktornya PT Adhi Karya-PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp353 miliar.
Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,3 km, kontraktornya dilaksanakan oleh PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp152 miliar.
“Pembangunan jalan utama telah selesai, dengan progres keseluruhan pekerjaan mencapai 97,4%,” katanya saat mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dalam rilis kementerian.
Saat ini, Reiza menambahkan, tengah dilakukan perapihan jalur lambat dengan target selesai pada 15 November 2021 dan PHO pada 3 Desember 2021.
Dia menuturkan, pembangunan jalan Bypass Bandara Lombok-Mandalika yang dikerjakan oleh BPJN Nusa Tenggara Barat, akan meningkatkan konektivitas dari Bandara Lombok ke Kawasan Wisata Mandalika, sekaligus mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang dibangun di kawasan Mandalika.
“Jalan Bypass Bandara Lombok dibangun dengan lebar ROW 50 meter, empat lajur yang dilengkapi median jalan dengan anggaran Rp 706 miliar pada tahun 2020-2021,” ujarnya.
Dibangunnya jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara Lombok menuju Mandalika yang semula lebih dari 45 menit lewat jalan lama menjadi 15 menit.
Pembangunan pembangunan jalan Bypass Bandara Lombok-Mandalika sejalan dengan rencana digelarnya Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) pada November 2021 dan MotoGP pada 2022. B