Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan penuh terhadap rencana PT Industri Kereta Api (INKA) untuk memproduksi gerbong Kereta Api Cepat Jakarta – Surabaya dalam negeri.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya tidak akan setuju jika penggunaan gerbong untuk proyek kereta cepat mesti diimpor lagi, baik untuk kebutuhan gerbong baru maupun bekas.
“Dukungan Kemenperin terhadap PT INKA jelas bahwa kita tidak menginginkan adanya impor gerbong, baik itu baru maupun bekas,” kata Agus kepada wartawan di Jakarta.
Di satu sisi, Agus masih dapat mempertimbangkan jika impor gerbong baru dibutuhkan dengan kuantitas pada tingkat tertentu.
Namun, dia tegas menolak jika berhubungan dengan gerbong bekas, karena hal ini sejalan dengan program pengadaan barang di lingkungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD untuk menggunakan barang produksi dalam negeri.
“Pemerintah menginginkan bahwa semua procurement pengadaan baik itu di pempus, pemda, BUMN, dan BUMD itu sepenuhnya sebesarnya bisa melalui produksi dalam negeri,” jelasnya.
Seperti diketahui, INKA tengah mengembangkan kereta cepat buatan lokal, dengan prototipe carbody Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya ini ditargetkan dapat diuji coba pada tahun 2026.
Adapun, carbody buatan INKA terbuat dari material alumunium ekstrusi (alumunium extrusion), sedangkan bogie kereta dibuat dari pelat baja (steel plate). prototipe carbody dan rangka dari bogie kereta cepat ini ditargetkan rampung paling lambat pada tahun depan.
Dalam hal ini, Kemenperin meyakini INKA telah memiliki peta jalan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal untuk memproduksi.
Jadi, pengerjaan proyek KA Cepat ini tidak akan bergantung pada SDM asing. “INKA punya roadmap, punya peta jalan untuk menyiapkan SDM mereka dalam proses produksi,” tutur Menperin. B