Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyiapkan langkah mitigasi dalam menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024) yang diperkirakan akan berlangsung di tengah musim penghujan, sehingga masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi prosedur dan evaluasi kondisi destinasi wisata, serta sentra ekonomi kreatif.
Kemenparekraf melalui Tim Manajemen Krisis juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pariwisata terkait antisipasi terhadap perubahan cuaca yang cepat dan dinamis. Selain itu, SOP manajemen krisis kepariwisataan agar seluruh pihak dapat mempersiapkan diri akan potensi bencana alam dan lingkungan baik banjir, longsor, dan lain sebagainya.
“Terutama di destinasi-destinasi harus menyediakan keselamatan tambahan untuk wisata air seperti pelampung atau alat penyelamat, dan juga peta yang jelas kepada para pengunjung untuk rute evakuasi,” katanya di acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta.
Kemenparekraf juga akan menerbitkan surat edaran dan imbauan bagi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mengutamakan keamanan dan keselamatan masyarakat ketika berwisata yang mengacu kepada Standar Nasional Indonesia Cleanliness, Healthy, Safety, Enviroment (SNI CHSE).
“Kita akan memastikan bahwa destinasi yang akan dikunjungi melakukan pengecekan prosedur, pengecekan infrastruktur, memastikan bahwa aman, nyaman dan menyenangkan dalam bingkai CHSE bisa kita hadirkan untuk para wisatawan,” jelasnya.
Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Sandiaga memprediksi akan ada sekitar 200 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), juga wisatawan mancanegara (wisman) juga diproyeksi naik secara signifikan.
“Target kita, bisa mencapai total untuk satu tahun antara 10 sampai 11 juta. Kita berharap tembus 11 juta wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sesuai dengan performansi Indikator Kinerja Utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi tahun 2023, yang mana dalam catatan performansi tersebut, target perolehan kunjungan wisatawan mancanegara yang harus dicapai oleh Kemenparekraf berada di angka 6 juta hingga 8,5 juta di tahun 2023.
Pada September 2023 sudah tercapai 8,51 juta kunjungan wisman. B