Kemenparekraf Luncurkan Website Hasil Kajian Strategis Parekraf

Peluncuran tasranselparekraf.id di sela "Weekly Press Briefing", Senin (1/8/2022). (dok. kemenparekraf.go.id)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan tasranselparekraf.id (Telisik dan Analisa Laporan, Rencana Strategis, dan Regulasi).

Menurut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, ini adalah sebuah aplikasi berbasis website yang memungkinkan publik untuk dapat mengakses dokumen-dokumen yang dihasilkan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf.

“Ini website sumber informasi hasil kajian-kajian kami. Sejauh ini sudah ada 75 hasil kajian yang dikeluarkan oleh Kedeputian 1 (Deputi Bidang Kebijakan Strategis),” ujarnya saat peluncuran tasranselparekraf.id di sela Weekly Press Briefing, Senin (1/8/2022).

Jadi, Nia menambahkan, ini bisa diakses oleh semua stakeholder ABCGM (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) dan menjadi salah satu bentuk adaptasi kami untuk lebih go digital,” jelasnya.

Baca juga :   Let's Make Minangkabau Great Again

Website ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), sehingga rencana aksi dan program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat disusun dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat.

Dokumen-dokumen hasil kajian tersebut meliputi laporan kajian, policy paper dan policy brief, rencana strategis, buku, infografis, dan peraturan-peraturan seputar pariwisata dan ekonomi kreatif.

Microsite bersifat real time dan akan dilakukan update sesuai dengan dokumen kebijakan yang dihasilkan oleh Kemenparekraf.

“Untuk pariwisata terbagi dalam beberapa kluster dalam empat pilar, yakni pemasaran, destinasi, sumber daya, serta infrastruktur, sedangkan untuk ekonomi kreatif terbagi sesuai dengan 17 subsektor yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap tasranselparekraf.id dapat menjawab kebutuhan para pemangku kepentingan.

Baca juga :   WTN Summit-TIME2023 Think Tank & Summit Akan Diadakan di Bali

“Selama ini, semua dokumen kebijakan strategis belum bisa diakses publik, dan kali ini sudah bisa. Ini aplikasi berbasis website dan kita ingin transparansi ke depan,” ungkapnya.

Sandiaga menyatakan, kalau pendekatan Kemenparekraf transparansi seperti ini, maka semua kajian-kajian strategis dapat disampaikan secara tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat.

Menurut Sandiaga, kebutuhan para stakeholder di antaranya adalah publikasi dokumen kebijakan strategis, sebagai sebuah referensi pembuatan kebijakan parekraf yang efektif.

“Ini akan menjawab kebutuhan para pemangku kepentingan termasuk media jika membutuhkan referensi pembuatan kebijakan parekraf yang efektif,” ujarnya. B

Komentar