Kemenparekraf Gelar Forum Diskusi Perencanaan Triwulan II

Forum Diskusi Perencanaan Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2024 di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, Jawa Timur. (dok. kemenparekraf)
Bagikan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan Forum Diskusi Perencanaan Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2024 di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, Jawa Timur pada 18 – 19 Juli 2024.

Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menyatakan, forum ini dihadiri oleh seluruh sekretaris deputi, kepala biro dan kepala pusat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, direktur seluruh politeknik pariwisata, dan perwakilan tiga badan pelaksana otorita pariwisata.

“Jadi dalam forum ini kita akan membahas evaluasi IKPA Kemenparekraf/Baparekraf Triwulan II TA 2024, evaluasi hasil pelaporan kinerja program atau kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Triwulan II TA 2024, hingga membahas isu-isu strategis lainnya terkait perencanaan dan keuangan, seperti SAKIP, SPIP, Standar Biaya Poltekpar dan Penggunaan Akun Belanja,” katanya.

Forum ini juga digelar dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kinerja sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

Pada kesempatan ini, Sesmenparekraf Ni Wayan Giri memberikan apresiasi kepada lima satuan kerja dengan penilaian terbaik berdasarkan kriteria dan komponen penilaian kepatuhan pelaporan, kinerja program dan kegiatan, kinerja anggaran, serta kinerja lainnya.

Apresiasi itu diberikan antara lain kepada Direktorat Regulasi (D1), Setdep Deputi 1, Setdep Deputi 6, Biro SDMO (Setmen), dan Setdep Deputi 5.

Pemberian penghargaan kepada satuan kerja dengan capaian kinerja organisasi terbaik bertujuan untuk mengakui dan mendorong pencapaian dalam mencapai target bersama.

“Penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan, tetapi juga sebagai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan standar kinerja yang lebih baik,” jlasnya.

Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf Bayu Aji, dalam sambutannya mengimbau seluruh satuan kerja agar dapat mengevaluasi kinerja, sehingga menemukenali permasalahan pelaksanaan anggaran terlebih dahulu.

Selama ini, hal tersebut kerap muncul di antaranya karena adanya perencanaan yang kurang baik, alokasi yang kurang wajar, pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal, dan realisasi tidak sesuai rencana penarikan dana.

selain itu, penyerapan tidak proporsional, pencapaian output di bawah target, pengelolaan keuangan yang tidak compliance, dan kendala teknis operasional, serta kebijakan.

“Hal-hal tersebutlah yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan dan dituntaskan hingga memerlukan pembenahan ke depan,” tutur Bayu Aji. B

 

Komentar

Bagikan