Kemenhub Usulkan Penggunaan Trem Otonom di Kota Bogor

Rencana angkutan Trem Otonom di Kota Bogor. (dok. ilustrasiistimewa)
Bagikan

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan penggunaan trem otonom atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART) di Kota Hujan ini.

Dia berharap, opsi penggunaan trem otonom di Bogor dapat dibahas lebih lanjut dengan pemerintah pusat.

“Tentunya kita menyambut baik terkait opsi moda transportasi trem otonom ini. Semoga saja opsi tersebut bisa terlaksana dan didukung oleh pemerintah pusat untuk Kota Bogor,” ujar Dedie, baru-baru ini.

Dia menambahkan, sejauh ini sudah ada beberapa investor yang melirik perkembangan trem di Bogor.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga telah menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk mengakselerasi percepatan pembangunan trem di Kota Hujan.

“Perwali tersebut menugaskan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Trans Pakuan Kota Bogor untuk melakukan finalisasi terhadap hasil feasibility study atau studi kelayakan yang telah dilakukan oleh konsultan asal Prancis, Colas Rail,” jelasnya.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menyatakan, trem otonom atau ART direncanakan akan menjadi salah satu moda transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bali.

Dia menuturkan, tidak hanya IKN dan Bali, moda transportasi trem otonom sangat memungkinkan bila diterapkan di Kota Bogor.

“Tentang keunggulan ART yang secara teknis bisa juga menjadi alternatif pengembangan trem di Kota Bogor,” ungkapnya.

Trem otonom atau ART merupakan transportasi public, seperti kereta, namun berjalan dengan menggunakan virtual track sebagai pemandu.

ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) dan Global Positioning System (GPS). B

Komentar

Bagikan