Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan perubahan tarif promo Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek untuk mengoptimalkan layanan pada akhir pekan.
Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi layanan LRT Jabodebek yang disampaikan oleh Kemenhub pada Sabtu (21/10/2023).
“Berdasarkan hasil evaluasi kami di lapangan, kami merasa perlu melakukan perubahan tarif untuk mengakomodasi dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang belum mencoba LRT Jabodebek, khususnya bagi yang ingin bepergian dan berwisata menggunakan moda ini di akhir pekan,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta pada Sabtu (21/10/2023).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebutkan, pascadilakukan evaluasi, didapati bahwa penumpang LRT Jabodebek didominasi (70,81%) oleh penumpang yang menggunakan moda transportasi ini dengan jarak 12-33 km.
Menurutnya, sebagian besar dari kelompok penumpang ini merupakan penumpang yang harus membayar dengan tarif maksimal untuk jarak terjauh.
“Oleh sebab itu kami pertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT Jabodebek dapat diturunkan, sehingga tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini,” urai Risal.
Adapun tarif promo yang akan diberlakukan per Minggu (22/10/2023) hingga akhir Februari 2024 adalah pemberian diskon sebesar 50% untuk batas maksimal pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Dengan pemberlakuan promo ini, maka tarif LRT Jabodebek yang berlaku pada akhir pekan adalah Rp3.000 pada km pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal sebesar Rp10.000.
“Sementara untuk hari kerja (weekday) skema tarif yang digunakan masih sesuai dengan tarif saat ini, yaitu Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dan tarif maksimal sebesar Rp20.000,” tutur Risal.
Terkait dengan capaian angkutan LRT Jabodebek, Risal mengatakan bahwa sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan ini telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.
“Kami optimis setelah pemberlakuan tarif ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada layanan LRT Jabodebek,” jelas Risal. B