Kemenhub Sosialisasikan Sitolaut di Pelabuhan Patimban

Sosialisasi Sistem Informasi Tol Laut (Sitolaut) di Pelabunan Patimban. (dok. hubla.dephub.go.id)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) terus mensosialisasikan Sistem Informasi Tol Laut (Sitolaut) kepada para pelaku usaha dan stakeholders terkait untuk memberikan kemudahan dalam mengakses layanan Tol Laut.

Kali ini Sosialisasi Sitolaut diikuti oleh para pelaku usaha yang berkegiatan di Pelabunan Patimban, perwakilan Dinas terkait di Provinsi Jawa Barat dan Stakeholder terkait di Kantor KSOP Kelas II Patimban, Subang, Jawa Barat pada Selasa (13/12/2022).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting mengatakan, Pelabuhan Patimban merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi salah satu pelabuhan singgah Tol Laut.

“Pelabuhan Patimban masuk ke dalam trayek Tol Laut, yaitu Trayek T-1 dan T-3. Pengiriman pertama Tol Laut melalui Pelabuhan Patimban telah dilaksanakan sejak 8 September 2022,” katanya.

Capt. Hendri meyakini kehadiran Sitolaut dapat mengakomodir dan memonitor manajemen logistik dalam mendistribusikan logistik ke daerah-daerah di Indonesia, khususnya daerah 3TP dan disubsidi oleh pemerintah melalui program Tol Laut.

Melalui sosialisasi ini diharapkan para pelaku usaha semakin banyak yang memanfaatkan Sitolaut dan semakin meningkatkan muatan Tol Laut yang diangkut melalui Pelabuhan Patimban.

“Ke depan, sistem ini akan terus dikembangkan agar mudah digunakan dan didesain sesuai dengan kebutuhan dari berbagai stakeholders,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas II Patimban Yan Prastomo Ardi mengungkapkan, Sitolaut merupakan aplikasi yang dapat mengubah proses layanan bongkar muat barang Tol Laut yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi online.

“Dengan adanya aplikasi Sitolaut ini, diharapkan masyarakat dan stakeholder terkait dapat mengakses seluruh informasi terkait pelaksanaan program Tol Laut secara mudah, transparan, dan komunikatif, dimana saja dan kapan saja,” tuturnya.

Lebih lanjut Yan menjelaskan, penerapan aplikasi SITOLAUT membantu semua instansi dari aspek pengangkutan, perdagangan, dan distribusi barang dapat bersinergi untuk meningkatkan pelayanan agar berjalan cepat, terpercaya, transparan, terstandar, meminimalisir biaya, serta meningkatkan konektivitas pada daerah-daerah yang tergolong Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP).

Dengan adanya kemudahan pengiriman perdagangan melalui aplikasi Sitolaut diharapkan dapat meningkatkan produksi dan distribusi barang dari Kabupaten Subang dan sekitanya untuk dapat dilayani trayek Tol Laut melalui Pelabuhan Patimban.

“Kami berharap agenda Sosialisasi Aplikasi Sitolaut untuk pelaku usaha ini dapat bermanfaat terhadap pelaksanaan kegiatan Tol Laut di Pelabuhan Patimban,” ungkapnya.

Adapun Trayek T-1 melayani rute Tanjung Priok-Patimban-Lhoksumawe-Malahayati-Patimban-Tanjung Priok yang dilayani oleh kapal Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara 14 dengan operator PT Citrabaru Adinusantara.

Sementara itu, Trayek T-3 melayani rute Tanjung Priok-Kijang-Letung-Tarempa-Pulau Laut-Selat Lampa-Subi-Serasan-Midai-Kijang-Patimban-Tanjung Priok yang dilayani oleh Kapal KM Logistik Nusantara 4 yang dioperatori oleh PT Pelni (Persero). B

 

 

 

Komentar

Bagikan