Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut.
Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, langkah antisipasi yang dilakukan di antaranya menyiapkan armada kapal penumpang di berbagai pelabuhan.
“Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, telah disiapkan 15 kapal penumpang dengan total kapasitas 16.767 orang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini,” katanya di Jakarta, Minggu (26/3/2023).
Kemudian yang kedua, lanjutnya, melakukan uji petik (inspeksi keselamatan) pada kapal-kapal yang telah disiapkan, untuk memastikan kapal yang beroperasi dalam keadaan laik laut.
“Uji petik telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Samarinda, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Batam, Banyuwangi, Pelabuhan Palembang, dan Pelabuhan Belawan,” ujar Adita.
Selanjutnya yang ketiga, menyiapkan fasilitias Command Center, salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok. Fasilitas ini akan menjadi pusat pengendalian operasi container dan non-container (multipurpose), termasuk pelayanan kapal.
Jadi, dia menambahkan, kemungkinan terjadinya keramaian karena adanya pembatasan angkutan logistik menjelang hari Lebaran dapat diketahui lebih awal, sehingga dapat dilakukan antisipasi sebelum benar-benar terjadi.
“Kami juga terus berupaya mengurai kepadatan di pelabuhan saat lebaran, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan Pelabuhan Bojanegara dan Pelabuhan Bandar Jaya untuk memperkuat Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan,” jelas Adita.
Lebih lanjut, dia menegaskan, Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Pelindo dan stakeholders terkait untuk mengupayakan fasilitas mudik gratis bagi pekerja dan buruh di lingkungan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak, dengan menggunakan bus atau kereta api.
“Diharapkan upaya ini dapat mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor yang potensi kecelakaannya sangat tinggi,” tegasnya. B