Kemenhub Resmikan Rambu Suar Ujung Karang Meulaboh T.20 

Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) meresmikan Rambu Suar Ujung Karang Meulaboh T.20 M Darat Beton Daftar Suar Indonesia (DSI).2940, yang berada di wilayah kerja Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, Provinsi Aceh.

Direktur Kenavigasian Ditjen Hubla Kemenhub Budi Mantoro yang diwakili oleh Kasubdit Perambuan dan Perbengkelan Dit Kenavigasian Yudhonur Setyaji menyatakan, peresmian Rambu Suar Ujung Karang Meulaboh merupakan upaya Ditjen Hubla guna mewujudkan keamanan dan keselamatan bernavigasi di wilayah perairan Indonesia.

“Kita harus mengutamakan keselamatan bernavigasi di wilayah perairan Indonesia dengan mewujudkan ruang dan alur pelayaran yang aman bernavigasi, keandalan dan kecukupan sarana dan prasarana Kenavigasian, Pelayanan Meteorologi, Sumber Daya Manusia yang profesional, serta dukungan teknologi yang tepat guna,” ujarnya saat menghadiri Peresmian Rambu Suar Ujung Karang Meulaboh T.20 M Darat Beton Daftar Suar Indonesia (DSI).2940 – Aceh Barat, Kamis (2/3/2023).

Menurutnya, rambu suar merupakan salah satu penunjang keamanan dan keselamatan pelayaran yang sangat penting.

Rambu suar berfungsi sebagai acuan bagi navigator dan pengguna jasa, baik di alur maupun di pelabuhan dalam melakukan kegiatan pelayaran, sehingga menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran.

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang Andi Aswad menjelaskan bahwa setiap Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) harus di dilakukan perawatan dan Replacement, salah satunya Rambu Suar Ujung Karang Meulaboh T.20 M Darat Beton DSI.2940.

Rambu Suar ini terletak di wilayah kerja Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, yang dulunya merupakan kontruksi besi siku terbuka dan saat ini telah berubah/di replace menjadi Konstruksi Beton.

“Dengan adanya Rambu Suar Ujung Karang Meulabouh yang dulunya konstruksi besi siku terbuka dan saat ini sudah menjadi Konstruksi Beton yang berfungsi untuk menjaga Keamanan dan Keselamatan pelayaran, selain dapat menjadi ikon wisata baru di daerah Aceh Barat ini,” tuturnya. B

Komentar

Bagikan