Kemenhub Prediksi Jumlah Pemudik Tahun 2022 Capai 85,5 Juta Orang

Pos penyekatan arus mudik tahun sebelumnya. (Istimewa)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun 2022 meningkat menjadi sebanyak 85,5 juta orang.

Angka tersebut didapat dari survei mudik Lebaran 2022 ketiga yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan diperbolehkan mudik Lebaran.

Pada survei kedua jumlah pemudik 79,4 juta dan survei pertama hanya 55 juta orang. Artinya, prediksi jumlah pemudik mengalami perubahan setelah masyarakat mengetahui pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan, dari 85,5 juta orang tersebut, sebanyak 14,3 juta di antaranya merupakan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Bisa dimaklumi karena sudah dua tahun terakhir ini mudik tidak diperbolehkan dan tentu banyak masyarakat yang sudah rindu kampung halaman. Ini yang kemudian diprediksi animo untuk melaksanakan perjalanan mudik akan sangat meningkat,” ujarnya saat Media Briefing, Jumat (8/4/2022).

Kemudian, untuk moda transportasi terbanyak masih menggunakan moda transportasi pribadi berupa mobil dan sepeda motor sebesar 47%.

Diikuti dengan moda transportasi darat umum berupa bus dan travel sebesar 31%, lalu moda transportasi udara dan kereta api masing-masing 10%, moda transportasi laut 2%, dan moda lainnya 0,11%.

“Ini adalah sesuatu yang perlu diantisipasi mengingat angka 85,5 juta ini bukan angka yang sedikit dan kita sudah dua tahun tidak melaksanakan kegiatan mudik ini,” jelasnya.

Sementara itu, untuk provinsi asal pemudik yang terbesar dari Jawa Timur sebanyak 14,6 juta orang atau 17% dari total pemudik.

Kemudian, disusul Jabodetabek sebanyak 14 juta orang atau 16%. Asal pemudik terbanyak selanjutnya adalah Jawa Tengah sebesar 14% atau 12,1 juta orang, Jawa Barat non Bodebek 11%, dan Sumatra Utara 5% atau 4 juta orang.

Pemudik Sulawesi Selatan, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, dan Sumatra Barat masing-masing sebesar 3%.

Untuk tujuan pemudik terbanyak adalah ke arah Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta orang atau 28%, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta orang atau 20%, Jawa barat non Bodebek sebanyak 14,7 juta orang atau 17%, dan Jabodetabek sebanyak 5,9 juta orang atau 7%.

Lalu menyusul Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sulawesi Selatan.

“Tujuan utama mudik, seperti pola-pola perjalanan mudik tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Arus puncak mudik diperkirakan akan terjadi pada 29-30 April 2022 pukul 07.00 WIB-09.00 WIB, sedangkan puncak arus balik mudik terjadi pada 8 Mei 2022 pukul 07.00 WIB-09.00 WIB.

“Dari survei ini tentu akan menjadi pertimbangan kami dalam mempersiapkan segala sesuatunya, karena akan ada banyak sekali isu strategis yang perlu kita antisipasi bersama,” jelas Adita. B

Komentar

Bagikan