Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Palu meresmikan penggunaan kapal perintis baru, yaitu KM Sabuk Nusantara 89.
Kapal perintis ini akan melayani konektivitas antarkota dan kabupaten di Sulawesi Tengah dan Kalimantan dengan rute Palu-Samarinda-Bontang-Ogoamas-Malala-Tolitoli-Maratua.
Peresmian dilakukan oleh Bupati Donggala Kasman Lassa dan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Capt. Hendri Ginting di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah pada Sabtu (27/8/2022) sore,
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah, Kepala KSOP Pelabuhan Pantoloan dan perwakilan Walikota Palu.
“Kehadiran kapal perintis ini adalah jawaban dari doa masyarakat Donggala yang selama ini merindukan transportasi langsung menuju Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan,” kata Bupati Donggala Kasman Lassa.
Dia juga mengapresiasi peresmian dan pelayaran perdana KM Sabuk Nusantara 89 yang langsung diminati dan diserbu oleh penumpang yang akan pulang ke Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah dan Samarinda, Kalimantan Timur.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Capt. Hendri Ginting menjelaskan, kapal perintis ini merupakan sarana transportasi laut yang bisa memudahkan masyarakat Sulawesi Tengah.
“KM Sabuk Nusantara 89 ini selain menjadi sarana transportasi juga diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
KM Sabuk Nusantara 89 ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai transportasi untuk berdagang lintas kota/ kabupaten dan provinsi.
Kepala KSOP Teluk Palu Mursidi mengungkapkan, KM Sabuk Nusantara 89 merupakan kapal perintis yang bisa menampung 450 penumpang yang akan melayani rute perintis kota dan kabupaten di Sulawesi Tengah, serta Kalimantan.
Hadirnya kapal ini diharapkan bisa mempermudah akses warga yang akan menuju ke kota-kota kecil di Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
“KM Sabuk Nusantara 89 ini hadir ntuk meningkatkan konektivitas nusantara terutama di wilayah Timur dengan tarif relatif murah dengan fasilitas yang memadai,” ungkapnya.
Tarif KM Sabuk Nusantara 89 sangat terjangkau mulai dari yang termurah Rp5.498 untuk ruas Malala-Toli-Toli dan sebaliknya.
Kemudian, tarif tertinggi Rp19.026 per orang untuk ruas Wani-Samarinda dan sebaliknya.
Sebagai informasi, KM Sabuk Nusantara 89 telah dilengkapi fasilitas dan standar keamanan pelayaran serta beragam fasilitas lainnya seperti ruangan full AC, cafe, tempat tidur dan tamu terdiri dari berbagai kelas satu, kelas dua hingga kelas ekonomi. B