Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk menetapkan alur pelayaran masuk Pelabuhan Maumere/Lorens Say, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi daerah, terutama di sektor peternakan, perkebunan dan perikanan, pelabuhan tersebut memiliki peran vital.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Perwakilan Pushidrosal, perwakilan dari Kemenko Marves, KKP dan berbagai instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Direktur Kenavigasian Budi Mantoro menjelaskan bahwa kegiatan FGD ini bertujuan untuk merumuskan rencana penetapan alur-pelayaran yang lebih baik, aman dan efisien untuk Pelabuhan Maumere/Lorens Say.
“Kegiatan FGD ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk merumuskan rencana penetapan alur pelayaran masuk Pelabuhan Maumere/Lorens Say yang lebih baik, aman, dan efisien,” jelasnya.
Pelabuhan ini memiliki peran vital dalam mendukung perkembangan ekonomi daerah dengan peternakan, perkebunan dan perikanan merupakan komoditi terbesar di Provinsi NTT.
Budi Mantoro menekankan bahwa kegiatan kenavigasian tidak hanya berkaitan dengan kepentingan distrik navigasi semata, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah lainnya.
“Oleh karena itu, sinergi dan kerjasama antar instansi sangat diperlukan guna meningkatkan efisiensi pelayanan dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dalam mendukung layanan kenavigasian, telah dilakukan sejumlah kegiatan, seperti survei mandiri oleh Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Kupang, penyediaan pedoman perencanaan pembangunan dan pengembangan, serta peningkatan keselamatan dan keamanan berlayar untuk mencegah kecelakaan dan melindungi lingkungan maritim.
Menurut Budi Mantoro, pentingnya kolaborasi, komunikasi dan sinergitas antarinstansi dalam mencapai tujuan bersama, karena dengan semangat team work, diharapkan hasil yang lebih baik dapat dicapai dalam pengembangan transportasi laut yang aman dan selamat.
“Acara FGD ini diharapkan menjadi langkah maju dalam pengelolaan kenavigasian untuk meningkatkan keamanan maritim dan perlindungan lingkungan. Semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tuturnya. B