Kemenhub Dukung Program Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Istimewa)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung diselenggarakannya program Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia atau Indonesia Youth Road Safety Warriors.

Program ini diinisiasi oleh Indonesia Road Safety Partnership (IRSP), organisasi nirlaba nasional yang fokus mengatasi permasalahan keselamatan jalan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik dan mengapresiasi IRSP yang telah menjadi fasilitator untuk menjembatani beberapa pihak termasuk dunia pendidikan, dan berbagai negara sahabat seperti Malaysia untuk memberikan pembekalan kepada generasi muda.

“Keselamatan jalan menjadi salah satu perhatian besar dari pemerintah dan kegiatan ini diharapkan meningkatkan keselamatan jalan di Indonesia,” ujarnya dalam rilis Kemenhub.

Budi Karya mennuturkan, seperti diketahui tingkat kecelakaan jalan yang terjadi di Indonesia didominasi oleh sepeda motor dan yang paling banyak dialami anak muda usia 15 tahun hingga 29 tahun.

“Untuk itu diperlukan upaya pengendalian diri dari para anak-anak muda dan harus diimbangi dengan keterampilan berkendara dan rasa empati yang tinggi terhadap pengguna jalan yang lain,” jelasnya.

Menhub mengungkapkan, ada empat sikap yang harus diterapkan untuk menjadi pengemudi yang baik.

Keempat sikap tersebut adalah Kewaspadaan (Alertness), Kesadaran (Awareness), Perilaku (Attitude), serta Antisipasi (Anticipation).

Menurut Menhub, sikap tersebut dapat menghindari pengendara dari penyebab kecelakaan yang disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain tidak disiplin, tidak sabar, kurangnya konsentrasi, kurang hati-hati, kelelahan, ngebut, mabuk, dan tidak menghormati pengguna jalan lain.

Budi Karya berharap program ini dapat membentuk ketrampilan sekaligus perilaku anak-anak muda di bidang keselamatan jalan yang dapat menjadi teladan dan menyebarkan pengetahuannya bagi anak-anak muda lainnya dalam berkendara yang berkeselamatan.

Wajah sebuah bangsa juga terlihat dari perilaku para pengguna jalannya. Seperti halnya betapa tertibnya di Eropa, Australia, Korea, Jepang dan negara lainnya.

“Saya pikir kita bisa lakukan itu dan berharap negara lain juga mengenal Indonesia sebagai negara yang tertib dan berempati di jalan,” kata Menhub.

Sementara itu, Presiden IRSP Elly Sinaga mengatakan, kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi penyebab kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung dan stroke.

Dia menuturkan, data dari Korlantas Polri menyebutkan, dari sekitar 147.000 kejadian kecelakaan pada tahun 2020, sekitar 46% melibatkan kaum milenial (15-39 tahun), dan 80% dari kecelakaan terjadi pada sepeda motor. B

 

 

Komentar

Bagikan