Kemenhub Berkomitmen Jaga Budaya Antikorupsi

Acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang diselenggarakan di Kantor Kemenhub, Jakarta. (dok. kemenhub)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk terus menjaga budaya antikorupsi di seluruh ruang lingkup yang dinaungi oleh Kemenhub.

Hal ini dipertegas melalui Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang diselenggarakan di Kantor Kemenhub, Jakarta.

“Peringatan Hakordia ini merupakan bentuk keseriusan dan pertanggungjawaban jajaran Kemenhub dalam rangka pencegahan korupsi,” ujar Wakil Menteri Perhubungan Suntana.

Kemenhub berkomitmen secara terus menerus dalam mencegah korupsi di lingkungan pekerjaan, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.

Wamenhub menyampaikan, Kemenhub telah melakukan berbagai aksi untuk meningkatkan integritas dan budaya antikorupsi di ruang lingkup Kemenhub.

Beberapa di antaranya program Stranas PK, yakni aksi perbaikan tata kelola kawasan pelabuhan dan bandar udara dan perbaikan pengelolaan pengadaan barang/jasa.

Selain itu, perbaikan tata kelola perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan penguatan tata kelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada komoditas mineral, serta batu bara.

Aksi lainnya adalah integrasi penanganan pengaduan melalui aplikasi Lapor dan aplikasi Whistleblowing System, serta percepatan penyelesaian tindak lanjut laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Capaian progres tindak lanjut dari BPK untuk Kemenhub sebesar 86,44%. Capaian itu di atas rata-rata capaian nasional yang sebesar 78,05%.

Kemenhub juga melakukan akselerasi penerapan manajemen risiko melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 69 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko untuk meminimalisir terjadinya fraud.

Bahkan, Kemenhub juga setiap tahunnya melakukan penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh pejabat tinggi madya dan Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Kemenhub sebagai bentuk komitmen seluruh pejabat di Kemenhub.

“Masalah korupsi menjadi masalah yang harus kita sikapi bersama. Proses pencegahan juga harus kita lakukan. Kita harus terbuka untuk publik dan melibatkan orang luar untuk bisa sama-sama mengawasi segala proses pembangunan dan pelayanan yang dilakukan Kemenhub,” jelas Wamenhub.

Dia menekankan pentingnya apresiasi bagi para pegawai dan unit kerja di lingkungan Kemenhub yang telah menjaga integritasnya dalam menjalankan pekerjaan.

Untuk itu, dalam peringatan Hakordia ini pula, Kemenhub memberikan apresiasi kepada ASN Pejuang Integritas di lingkup Kemenhub dan penganugerahan unit kerja zona integritas di lingkungan Kemenhub.

Selain itu, ada pula penganugerahan  pada unit kerja di lingkup Kemenhub seluruh Indonesia.

Penganugerahan terbagi dalam tiga kategori, yakni Apresiasi Unit Kerja Kategori Pelaporan Pengendalian Gratifikasi Terbaik, Kategori Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit Terbaik dan Kategori Penilaian Tingkat Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko Terbaik.

Turut hadir dalam acara tersebut Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Prof. Reda Manthovani dan para pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemenhub. B

Komentar

Bagikan