Kemenhub Berdayakan Nelayan Depapre Dengan Optimalisasi Tol Laut

Kegiatan Pemberdayaan dan Pembinaan Usaha, serta Sosialisasi Keselamatan Pelayaran. (Istimewa)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas II Jayapura melakukan pemberdayaan dan pembinaan usaha, serta sosialisasi keselamatan pelayaran.

Kegiatan kepada nelayan tersebut dilaksanakan di Pelabuhan Lama Dermaga Waiya Distrik Depapre, Jayapura Papua sebagai satu strategi optimalisasi Tol Laut di Papua.

Kepala KSOP Kelas II Jayapura Capt. Roni Fahmi bersama dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Rudi Abdiner Saragih yang hadir mewakili Bupati Jayapura melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatkan kualitas hasil tangkapan dan keselamatan berlayar serta manajemen pelayaran yang profesional.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari tujuan umum yaitu semangat percepatan pembangunan melalui Program Strategis Nasional Tol Laut dan tujuan khusus yaitu pemberdayaan dan pembinaan kepada masyarakat pesisir dan nelayan teluk tanah merah Depapre,” ujar Capt. Roni.

Pemberdayaan dan pembinaan ini, dia menambahkan, sangat diperlukan, mengingat untuk kecakapan dan keterampilan dalam pengoperasian kapal pelayaran rakyat dan kapal penangkapan ikan harus sesuai dengan standar keselamatan dan prosedur pengoperasian kapal di laut.

“Kegiatan yang terlaksana atas kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura  ini terdiri dari sosialisasi keselamatan pelayaran bagi nelayan tradisional, pembagian alat keselamatan Life Jacket (pelampung) dan lampu pengawas atau penuntun kapal nelayan, serta pengukuran kapal nelayan dibawah GT 7 untuk surat kapal atau pas kecil sebagai legalisasi kepemilikan kapal,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Rudi Abdiner Saragi menyambut gembira dan antusias dengan program kerja sama ini.

Dia menilai kegiatan ini adalah implementasi nyata dari program percepatan pembangunan di Kabupaten Jayapura, yaitu tindak lanjut dioperasikannya pelabuhan Depapre.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan tentu dapat meningkatkan produktivitas nelayan Depapre dalam mencapai hasil tangkapan laut untuk mendukung komoditi unggulan daerah, yaitu sektor kelautan dan perikanan,” kata Rudi.

Komoditi unggulan inilah yang kemudian dapat menjadi muatan tol laut dan perintis dalam menunjang Program Tol Laut Nasional.

Program Tol Laut inilah yang akan menjadi penghubung antara market dan 39 kelompok nelayan yang sudah terbentuk di Depapre. B

Komentar

Bagikan