Kantor Imigrasi Kelas I Khusus (Kanimsus) TPI Surabaya akan menerapkan system autogate untuk pemeriksaan keimigrasian di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kepadatan penumpang di bandara Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini.
Kepala Kanimsus TPI Surabaya Ramdhani mengatakan, pihaknya akan memasang puluhan autogate di Bandara Internasional Juanda.
Sebanyak ada 10 unit di area keberangkatan dan 18 unit di area kedatangan.
Autogate yang akan digunakan adalah tipe 2 Step, dengan pelaku perjalanan cukup memindai halaman biodata paspor pada mesin dan mengarahkan wajah ke face recognition. “Persiapan dan pengadaan perangkat tengah berlangsung saat ini.”
Proses pengadaan dilakukan dalam waktu dekat dan akan diuji coba pada 28 Desember 2024, mulai aspek teknis, seperti tata letak, koneksi jaringan dan listrik, hingga pengaturan ruang.
“Kami targetkan segera bisa beroperasi optimal pada akhir tahun,” jelas Ramdhani.
Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Keimigrasian Kanimsus TPI Surabaya Yudhistira Yudha Permana menjelaskan, rencana dan persiapan pemasangan autogate memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk perizinan dan keamanan tim pekerja.
Hasilnya, pemasangan akan dilakukan secara paralel di area kedatangan dan keberangkatan.
“Jam kerja yang menimbulkan kebisingan dan debu hanya bisa dilakukan di malam hingga subuh. Menyesuaikan dengan kondisi operasional bandara pada pukul 23.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.
Penerapan autogate di Bandara Internasional Juanda diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan proses pemeriksaan keimigrasian.
Sistem autogate menggunakan teknologi modern, seperti face recognition, mampu memproses pemeriksaan dengan cepat dan akurat.
Dengan begitu, waktu tunggu penumpang dapat dipersingkat. “Tim teknis sudah bersinergi melakukan survei lokasi dan koordinasi terkait persiapan instalasi,” tuturnya. B