Kegiatan Retret Kepala Daerah Mulai 21 – 28 Februari 2025

Akademi Militer (Akmil) yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. (dok. istimewa)
Bagikan

Ada 40 pemateri telah disiapkan untuk kegiatan retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah mulai 21 – 28 Februari 2025.

Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, sebanyak mulanya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menghadirkan seluruh menteri Kabinet Merah Putih (KMP) yang berjumlah 48 orang untuk menjadi pemateri.

Akan tetapi, Kemendagri mempertimbangkan waktu pelaksanaan retret yang padat dan perlunya menghadirkan pemateri dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk membicarakan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

“Jadwal retret kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 gelombang kedua menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Tercatat sebanyak 505 kepala daerah mengikuti retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah selama sepekan setelah dilantik pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

Bima menuturkan, retret bakal diisi tiga materi utama, yakni pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, arahan strategis terkait Astacita oleh para menteri dan pembekalan kepemimpinan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto berpesan pada ratusan kepala daerah yang baru dilantik serentak di Istana Kepresidenan untuk segera mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer, Magelang.

Dalam sambutannya yang singkat usai melantik serentak 961 kepala daerah terpilih, Presiden mengatakan akan menjumpai mereka lagi pada retret dan mengimbau mereka untuk kuat menjalankan pembekalan itu.

“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retret yang akan dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang. Saya akan jumpa saudara di situ dan mudah – mudahan saudara akan kuat. Yang ragu – ragu boleh mundur,” tuturnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Presiden menekankan bahwa kepala daerah yang terpilih merupakan pilihan rakyat yang akan menjadi pelayan rakyat, sehingga para kepala daerah dapat mengabdi maksimal untuk rakyat.

“Saya sampaikan, marilah kita mengabdi kepada rakyat, kita berbuat yang terbaik untuk rakyat kita,” katanya. B

Komentar

Bagikan