Realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara kumulatif hingga Kuartal III/2024 tercatat Rp242,5 triliun.
Kemudian, jumlah penyerapan tenaga kerja tercatat 151.260 orang.
Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang berharap seluruh KEK ini bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Hingga saat ini, tercatat 394 pelaku usaha berada di KEK.
“Kami mengharapkan pada sisa tahun 2024, seluruh KEK mampu memenuhi komitmen dan mendorong rencana realisasi investasi dan serapan tenaga kerja yang telah ditargetkan sebelumnya,” ujarnya dalam keterangannya.
Dari 24 KEK yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, delapan KEK unggulan seperti KEK Kendal, KEK Sei Mangkei, KEK Mandalika, KEK Nongsa, KEK Sanur, KEK Singhasari, KEK Kura Kura Bali, dan KEK Lido telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan merealisasikan sebagian besar target investasi atau di atas 75%.
Di sisi lain, beberapa KEK juga mencatatkan kinerja menonjol dalam penyerapan tenaga kerja seperti KEK Batam Aero Technic (BAT), KEK Sanur dan KEK Kura Kura Bali.
Pemerintah terus mendukung berbagai langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia.
Salah satu upaya untuk optimalisasi pengembangan KEK melalui debottlenecking bersama stakeholder sehingga diharapkan kinerja KEK ke depan dapat lebih optimal.
Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK bekerja sama dengan LPEM UI untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja KEK secara tepat dan reliable.
“Agar lebih komprehensif, tahun ini LPEM UI mengembangkan indikator penilaian pada KEK menjadi 3 pilar untuk melakukan kajian dengan penilaian pada pilar kinerja layanan,kinerja capaian, dan dampak luas,” jelas Yusuf Reza Kurniawan, Tim Kajian LPEM UI. B