PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menandatangani perjanjian tentang jasa bongkar muat batubara di Terminal BatuBara Kramasan.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PTBA Suherman Suherman mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas angkutan batubara PTBA.
Dengan cadangan batubara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, PTBA menjadi salah satu pengelola kekayaan batubara terbesar di Indonesia. Peningkatan kapasitas angkutan merupakan langkah strategis untuk mempercepat monetisasi cadangan batubara.
“Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan keandalan angkutan batubara, sehingga dapat mendukung upaya perusahaan dalam menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri,” kata Suherman dalam keterangannya.
Sebelumnya, PTBA telah menyepakati sinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam pengembangan angkutan batubara relasi Tanjung Enim – Kramasan pada 6 Oktober 2023.
Angkutan batubara relasi Tanjung Enim – Kramasan akan meningkatkan kapasitas angkutan batubara PTBA hingga 20 juta ton per tahun.
Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sedangkan untuk fasilitas dermaga di Terminal Kramasan dibangun oleh KAI Logistik.
Adapun, PTBA telah melakukan ground breaking fasilitas penanganan batubara (coal handling facility) di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023 untuk mendukung pengembangan angkutan batubara relasi Tanjung Enim – Kramasan.
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah menegaskan, pihaknya menyambut baik kolaborasi dan sinergi bersama PTBA, khususnya dalam pengoptimalan pemanfaatan batubara di Sumatra Selatan.
“Melalui Unloading Terminal Batubara Kramasan ini, KAI Logistik akan melakukan kegiatan bongkar muat setidaknya 20 juta ton volume batubara milik PTBA,” ungkapnya.
Dalam mendukung kegiatan bongkar muat batubara di Terminal Kramasan, KAI Logistik memastikan kesiapan dan keandalan infrastruktur, termasuk Train Unloading System dengan kapasitas mencapai 3.000 ton/jam/TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 480.000 ton.
Lebih lanjut, Terminal Bongkar Batubara Kramasan ini juga mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batubara setiap harinya. B