PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mengumumkan rencana untuk menutup semua loket tiket di stasiun dan beralih sepenuhnya ke layanan digital.
Menurut Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, transformasi digital ini mencakup perbaikan dalam sistem pembayaran yang segera diluncurkan dalam tahun ini dengan beberapa bank.
Penerapan Sistem Pembayaran Digital Asdo menjelaskan bahwa sistem pembayaran yang akan diterapkan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dia menambahkan bahwa metode top up menggunakan QRIS ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan loket – loket fisik seiring dengan berjalannya waktu.
KAI Commuter juga menyadari bahwa tidak semua penumpang terbiasa dengan pembayaran digital.
Oleh karena itu, tahap awal penerapan akan dilakukan di stasiun – stasiun besar, dengan masyarakat umumnya yang sudah akrab menggunakan QRIS.
Asdo menyatakan bahwa pihaknya akan memulai implementasi di stasiun – stasiun tersebut.
Inovasi Smart Station, salah satu contoh penerapan konsep Smart Station bisa dilihat di Stasiun BNI City.
Dia menegaskan, seluruh layanan di stasiun di masa depan akan dilayani secara digital, termasuk akses informasi dan pelayanan lainnya.
“Semua akan dilayani secara digital, mulai dari informasi, pelayanan in-out, hingga fasilitas seperti toilet dan musala, semuanya akan terintegrasi dengan teknologi digitalisasi,” tegasnya.
Dengan langkah ini, KAI Commuter berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi para penumpang. B