Bertugas di bandar udara (bandara) bukanlah hal yang baru bagi Novrizal, bapak dua orang putri dan satu putra ini, karena pernah bertugas di Bandara Radin Inten II Lampung selama 3,5 tahun.
Bahkan, penggemar olahraga sepeda dan badminton ini juga pernah mengabdi dengan bekerja di Kantor Otoritas Bandara (Otban) I Soekarno-Hatta selama kurang lebih 10 tahun.
Kini, anak sulung dari empat bersaudara ini menjadi Kepala Bandara (Kabandara) Datah Dawai Bandara yang ada di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu selama 1,5 tahun terakhir.
Bandara ini adalah salah satu bandara yang melayani penerbangan perintis untuk jalur ke pelosok wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahkan, masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu menggunakan transportasi udara untuk berbagai keperluan, di antaranya keperluan medis, pendidikan maupun distribusi barang sembako.
Menurut pria kelahiran Bandung, 2 November 1984 ini, bekerja dimanapun sama saja, apalagi di pelosok daerah yang jauh dari kehidupan perkotaan yang ramai.
“Dibutuhkan produktivitas dan tanggung jawab yang tinggi dalam bekerja di bidang apapun, apalagi di bidang kedirgantaraan, mengelola bandara, karena tidak hanya menyangkut kenyamanan pengguna jasa, melainkan juga keselamatan penerbangan,” katanya.
Untuk itulah, sebagai abdi negara dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijalani oleh lulusan pascasarjana bidang Transportasi Universitas Trisakti ini selama 15 tahun atau sejak tahun 2007. B