IPCM Siapkan Strategi Ekspansi

Jasa pelayanan dan pemandu kapal milik PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM). (dok. ipcmarine)
Bagikan

PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) menyiapkan sejumlah strategi ekspansi untuk menjaga momentum pertumbuhan kinerja.

IPCM mendongkrak performa keuangan dengan meraup pendapatan senilai Rp1,34 triliun sepanjang tahun 2024.

Pendapatan IPCM meningkat 18,58% dibandingkan dengan capaian tahun 2023, yang kala itu sebesar Rp1,13 triliun.

Jasa pelayanan kapal masih menjadi penopang bisnis IPCM pada tahun lalu, dengan kontribusi Rp1,30 triliun atau mengalami kenaikan 22,64% secara tahunan.

Bisnis jasa pelayanan kapal IPCM terdiri dari jasa penundaan senilai Rp1,20 triliun dan pemanduan sebesar Rp91,73 miliar, dengan masing – masing meningkat 21,21% dan 45,67% dibandingkan tahun 2023.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba tahun berjalan IPCM ikut terdongkrak sebanyak 5,82% secara tahunan, dari Rp157,66 miliar menjadi Rp166,84 miliar pada tahun 2024.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Shanti Puruhita menjelaskan, pada tahun lalu IPCM menjalankan sejumlah agenda ekspansi.

Pertama, perluasan pasar dengan menambah wilayah operasional di daerah Laiwui, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Kedua, menjalin kerja sama strategis penyediaan kapal tunda di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara.

Ketiga, melakukan pembangunan dua unit kapal tunda baru untuk memperkuat armada dan layanan.

Pada tahun ini, sesuai informasi dalam laman www.pelindo.co.id, IPCM akan melanjutkan strategi ekspansi melalui pengembangan bisnis baik secara organik maupun anorganik.

Langkah ini menyesuaikan strategi dan rencana induk IPCM selaku perusahaan yang bergerak dalam jasa kepelabuhanan dalam bidang maritim.

IPCM terus melakukan perkuatan armada tunda dan pandu guna meningkatkan pelayanan operasional dengan fokus kepada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan armada, keselamatan kerja, serta transformasi yang berkelanjutan.

IPCM pun sedang melakukan proses investasi strategis melalui pembangunan dua unit kapal tunda baru.

Ekspansi armada ini dilakukan untuk memperkuat armada operasional dan meningkatkan kapasitas layanan.

Guna memuluskan agenda ekspansi ini, IPCM menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp158,2 miliar untuk tahun 2024 dan tahun 2025.

Capex tersebut dialokasikan untuk membangun dua kapal tunda yang secara multiyears dimulai dari tahun lalu.

Dia optimistis IPCM bisa menjaga kinerja di tengah tantangan makro ekonomi tahun ini, terutama setelah adanya gejolak ekonomi yang tersulut oleh kebijakan tarif perdagangan baru dari Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Peluang dan celah potensi masih ada dengan langkah taktis yang akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, antara lain deregulasi Nontariff Meausures (NTMs) melalui relaksasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), potensi peningkatan impor dan investasi dari AS, serta berbagai insentif fiskal dan non-fiskal yang dapat meningkatkan call kapal ke Indonesia.

“Perseroan tetap optimistis dari kebijakan pemerintah tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan. Kami berharap pada tahun ini pendapatan serta laba akan dapat terus menghasilkan kinerja yang positif,” katanya. B

 

Komentar

Bagikan