Aspek keselamatan dan kesehatan penumpang moda transportasi udara menjadi perhatian utama pemerintah selama pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2022.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, bandar udara (bandara) akan menjadi titik sentral dari pelaksanaan kedua aspek tersebut.
Dia mencontohkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang yang akan menjadi titik sentral. Untuk itu, lanjutnya, perlu disiapkan dengan baik, mulai dari prosedur protokol kesehatan (prokes), penyediaan armada dan kelaikannya, serta penyiapan gerai atau layanan vaksinasi.
“Ada sekitar delapan juta hingga sembilan juta orang yang akan mudik melalui transportasi udara, untuk itu kami berupaya jauh-jauh hari menyiapkannya, termasuk di Bandara Soekarno Hatta,” ujarnya saat inspeksi bersama dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (7/4/2022).
Turut hadir dalam inspeksi tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Sekretaris Kemenko PMK Y.B. Satya Sananugraha, Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Dirut Airnav Indonesia Polana B. Pramesti, dan sejumlah pejabat terkait.
Menurut Muhadjir, aspek keselamatan menjadi perhatian utama yang harus disiapkan dengan sunguh-sungguh. “Semoga tidak ada kejadian yang tidak diharapkan selama pelaksanaan mudik baik keberangkatan maupun baliknya.”
Dalam inspeksinya, Menko PMK bersama Menhub memimpin rapat koordinasi kesiapan Angkutan Lebaran Tahun 2022 dengan para pemangku kepentingan di sektor transportasi udara.
Sementara itu, Menhub menuturkan, faktor keselamatan dan kesehatan menjadi dua hal penting yang harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara.
Menurut Menhub, puncak arus mudik dengan pesawat udara akan terjadi pada 30 April 2022, sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2022.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, dia menambahkan, akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam.
“Kita tahu bahwa jumlah pesawat itu relatif menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Oleh karenanya, kita kompensasi dengan jumlah masa operasi bandara lebih panjang, bahkan ada yang 24 jam, sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” tutur Menhub.
Saat ini, terdapat 335 armada berbagai tipe dari 11 maskapai penerbangan berjadwal baik pesawat wide body dan narrow body yang siap melayani pergerakan masyarakat selama periode angkutan Lebaran tahun 2022. B