InJourney Hospitality Hadir dalam ITIF 2024

Perhelatan ITIF 2024 yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf Kabaparekraf di Swissotel Hotel, Jakarta, Indonesia pada 5 - 6 Juni 2024. (dok. injourneyhospitality)

Direktur Pengembangan Usaha InJourney Hospitality Dwianto Eko Winaryo memaparkan potensi, visi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, peluang investasi, manfaat investasi.

Selain itu, InJourney Hospitality turut berpartisipasi dalam The 2nd International Investment Forum (ITIF) 2024 yang diselenggarakan Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Acara tersebut bertema Elevating Tourism Investments for a Sustainable Growth di Swissotel Hotel, Jakarta, Indonesia pada 5-6 Juni 2024.

Dwianto dalam forum tersebut juga menjelaskan tentang strategi keberlanjutan pembangunan di KEK Kesehatan Sanur sebagai KEK Kesehatan Pertama di Indonesia yang menjadi landmark manfaat ekosistem dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

KEK Kesehatan Sanur menjadi wujud konkret integrasi fasilitas kesehatan dan pariwisata World Class Medical & Wellness Destination, menciptakan kawasan yang menghadirkan alur perjalanan end to end layanan kesehatan dan pariwisata seluas 41,26 hektare.

Baca juga :   Update Jam Operasional Layanan GeNose C19 di 18 Bandara AP II

Fasilitasnya meliputi hotel Bintang 5 dan premium villa/resort, fasilitas bagi elderly people (usia lanjut), ethnomedicinal botanic garden, Convention Centre bertaraf Internasional yang mampu menampung hingga 5.000 orang, area Komersial, Sentra UMKM, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi berstandar internasional.

Selain itu, InJourney Hospitality juga turut berpartisipasi dalam Roundtable Indonesia – Russia Investment Dialogue.

Acara ini merupakan sesi diskusi eksklusif antara Indonesia dan Rusia membahas berbagai isu dan peluang investasi antara kedua negara, dengan fokus khusus pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan sektor swasta dari Rusia.

“Kami berkomitmen untuk mendorong kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak dalam mengembangkan industri pariwisata berkelanjutan dan berdaya saing dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang,” jelas Dwianto. B

Baca juga :   Pembangunan Skywalk Bakauheni Harbour City Selesai Juni 2024

 

 

Komentar