InJourney Airports Siap Kelola Bandara IKN Jika Ditugaskan

Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok. kemenhub)

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi menyatakan kesiapan jajarannya mengelola Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) jika ditugaskan oleh pemerintah.

Saat ini, landasan penerbangan di pusat pemerintahan baru itu tidak ditujukan untuk umum atau komersial.

“Kalau awalnya ini kan IKN untuk bandara VVIP, ketika nanti pemerintah menunjuk Angkasa Pura untuk mengelola, kami prinsipnya siap,” ujarnya usai peresmian merger Angkasa Pura di Kantor Pusat InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, sudah memiliki gambaran jika nanti bandara IKN dikelola oleh perusahaan pelat merah tersebut. Konsepnya adalah multi airport system atau sistem dengan ada lebih dari satu bandara melayani penerbangan komersial pada wilayah yang sama.

Pasalnya, tidak begitu jauh dari pusat pemerintahan baru, terdapat bandara komersial di kota lain di Kalimantan Timur, yakni Bandara Sepinggan di Balikpapan.

Baca juga :   Dirjen Hubdat Cek Kesiapan Transportasi Darat di Ibu Kota Nusantara

“Jadi antara Bandara IKN dengan Balikapan itu akan kita kelola secara terintegrasi,” tegasnya.

Konsep ini sesuai dengan rencana pengelolaan dari InJourney Airports setelah penggabungan PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi satu perusahaan.

Ke depan, akan ada enam bandara regional yang bakal menjadi penghubung atau hub internasional.

Fahmy mencontohkan Bandara Kualanamu untuk wilayah Indonesia Barat, lalu ada Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Yogyakarta International Airport dan Bandara Ngurah Rai Bali untuk menghubungkan Lombok Kupang hingga Banyuwangi.

Bandara Makasar untuk penghubung Manado, Ambon Jayapura dan Biak. Lalu ada bandara Balikpapan untuk wilayah Kalimantan.

Bandara IKN nanti bisa terintegrasi dalam satu pengelolaan dengan Balikpapan, jadi ada yang mendarat di Balikpapan dan ada di IKN.

Baca juga :   IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan

Menurut Fahmi, tata kelolanya bakal lebih mudah. Jika hal itu terwujud maka Bandara IKN akan jadi bandara ke 38 yang dikelola InJourney Airports.

Hingga saat ini, Bandara IKN belum juga rampung. Pemerintah terus melanjutkan pembangunan sebelum Presiden Joko Widodo berkantor secara permanen.

Presiden Jokowi diagendakan untuk bekerja dari IKN mulai besok, 10 September, hingga 19 Oktober 2024.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN pada Ahad, 8 September 2024.

Bahkan, dia memastikan perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini.

Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79% dengan waktu pengerjaan 273 hari.

Menhub menargetkan bandara IKN rampung pada 31 Desember 2024. B

Komentar