Ini 19 Bandara yang Harga Tiketnya Turun 10% Saat Nataru 2024/2025

Pengisian bahan bakar avtur untuk pesawat terbang. (dok. hubudkemenhub)
Bagikan

PT Pertamina Persero Group akan memberikan dukungan penurunan harga avtur pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di 19 lokasi bandara di Indonesia.

Rinciannya adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Kualanamu di Medan, Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit, Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Bandara Sam Ratulangi di Manado, Yogyakarta International Airport di Yogyakarta, dan Bandara Supadiao di Pontianak.

Kemudian, Bandara Pattimura di Ambon, Bandara Sultan hasanuddin di Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Bandara El Tari di Kupang, Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, dan Bandara Mozes Kilangin di Timika

Lalu, Bandara Dortheys Hiyo Eluay atau Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Bandara Douw Aturure di Nabire, Bandara Frans Kaisiepo di Biak.

PT Pertamina Persero Group akan memberikan support di Nataru 2024/2025 dengan penurunan harga jual avtur pada rentang 7,5% sampai dengan 10%.

Kebijakan harga tiket penerbangan dalam negeri yang turun selama periode Nataru 2024/2025 ini diharapkan mengurangi beban harga tiket pesawat bagi penumpang yang melakukan perjalanan.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan, pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat rute domestik sebesar 10% di seluruh bandara di Indonesia.

Harga tiket yang turun adalah untuk penerbangan periode 19 Desember 2024 sampai dengan 3 Januari 2025.

“Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10% saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” ujar Elba dalam keterangan tertulis pada Jumat (29/11/2024).

Harga avtur, lanjutnya, setelah penurunan harga akan mendekati harga jual avtur di Bandara Soekarno-Hatta dan jika terdapat kenaikan harga jual avtur di Desember 2024, tidak akan berdampak pada maskapai yang melayani public.

Elba menambahkan, untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan AirNav Indonesia untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara, agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana dengan target penurunan harga tiket sebesar minimal 10%.

Pemberlakuan penyesuaian tarif akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025, yaitu 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual. B

Komentar

Bagikan