Industri Penerbangan Global Diprediksi Pulih Tahun 2024 Mencapai 9,4 Miliar Penumpang

Aktivitas penumpang mengurus dokumen tiket di bandar udara (bandara).(angkasapura2.co.id)

Dewan Bandara Internasional atau Airports Council International (ACI) memprediksi industri penerbangan di seluruh dunia pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19 pada tahun 2024. Menurut ACI, lalu lintas penumpang pada tahun 2023 akan mencapai 9,4 miliar orang.

Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak global pada industri penerbangan, karena permintaan menurun ke tingkat yang tidak pernah terjadi sebelumnya ketika perbatasan ditutup.

Industri ini perlahan-lahan pulih selama tiga tahun terakhir, dengan beberapa negara mengalami pemulihan yang lebih cepat dan kembali ke mode pertumbuhan seperti Meksiko dan Kolombia. Negara-negara lain seperti China masih jauh di bawah tingkat lalu lintas sebelum pandemi.

Dewan Bandara Internasional yang beranggotakan 1.925 bandara di 171 negara itu meyakini tahun 2024 akan menjadi tahun saat industri penerbangan dan bandara akhirnya pulih dari pandemi.

Baca juga :   Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Capai 150.000 Orang

“Tahun 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah pemulihan lalu lintas penumpang global karena mencapai 9,4 miliar penumpang, melampaui tahun 2019 (sebelum pandemi) yang berjumlah 9,2 miliar penumpang,” ujar Direktur Jenderal ACI Luis Felipe de Oliveira, dikutip dari laman resmi ACI pada Rabu (27/9/2023).

Angka tahun 2024 tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan volume penumpang global tahun 2023 yang berjumlah 8,6 miliar orang.

Perjalanan udara global, lanjutnya, akan hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun 2023, dan semua wilayah diperkirakan akan mencapai tonggak sejarah ini pada tahun 2024.

Faktor positifnya termasuk pembukaan kembali jalur penerbangan ke China dan lonjakan perjalanan domestik, gangguan rantai pasokan berangsur-angsur mereda, dan inflasi melambat.

Baca juga :   Sebanyak 3,6 Juta Penumpang Terlayani Di 15 Bandara Angkasa Pura Airports

Oliveira menambahkan bahwa industri penerbangan adalah pendorong utama pertumbuhan, lapangan kerja, dan kesejahteraan, menyediakan lapangan kerja, manfaat sosial, dan pembangunan ekonomi bagi masyarakat di seluruh dunia.

“Sektor ini tetap menjadi kekuatan dalam pemulihan ekonomi global, menjembatani hubungan antara masyarakat, budaya, dan perekonomian,” tuturnya. B

Komentar