Indonesia Promosikan Kemajuan Perkeretaapian di Global Rail Transport Infrastructure & Exhibition 2024

Pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA dan Pimpinan Etihad Rail. (dok. perkeretaapiankemenhub)
Bagikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, turut serta dalam ajang bergengsi Global Rail Transport Infrastructure & Exhibition 2024 yang diselenggarakan pada 8 – 10 Oktober 2024.

Partisipasi Indonesia dalam acara ini bertujuan untuk mempromosikan kapabilitas dan teknologi infrastruktur perkeretaapian Indonesia yang saat ini berkembang cukup signifikan, serta membuka peluang kerja sama investasi pada sektor transportasi perkeretaapian.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal menyatakan, DJKA hadir membawa perwakilan stakeholders pada sektor perkeretaapian, seperti PT Kereta Api Indonesia (PT.KAI), PT KAI Commuter Indonesia (PT.KCI), PT INKA, PT Len Railway System (PT LRS), PT Adhikarya dan PT MRT Jakarta untuk membuka peluang baru di kancah internasional, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan global akan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan inovatif.

Risal Wasal yang juga hadir sebagai salah satu pembicara utama pada acara tersebut menuturkan, fokus utama yang disampaikan mencakup inovasi teknologi, peningkatan kualitas layanan dan pengembangan transportasi kereta api yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Hal ini merupakan upaya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam inovasi infrastruktur perkeretaapian di tingkat internasional,” ungkapnya.

Usai menghadiri pameran, Risal dan perwakilan stakeholders juga memanfaatkan kesempatan untuk  mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA dan Pimpinan Etihad Rail untuk membahas potensi kerja sama dalam bentuk investasi untuk mendukung pembangunan dan modernisasi perkeretaapian di Indonesia.

“Harapan kami, kerja sama ini dapat berlanjut dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur kereta api nasional, dengan penerapan teknologi dan standar internasional yang lebih maju,” tutur Risal. B

 

Komentar

Bagikan