Indonesia dan Singapura Bahas Urban Tourism

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Menteri Pengembangan Nasional Singapura Desmond Lee guna membahas best practice pengembangan urban tourism atau city tourism yang dapat diimplementasikan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Sandiaga mengatakan, selain keindahan alam dan budaya, Indonesia memiliki peluang dalam pengembangan konsep pariwisata di perkotaan yang hijau untuk meningkatkan daya tarik wisata.

“Singapura ini menjadi destinasi wisata perkotaan yang luar biasa. Mampu menarik 60 juta lebih wisatawan dengan beberapa pendekatan,” katanya dalam acara Bilateral Meeting with Ministry of National Development di Capella Singapore.

Salah satu upayanya adalah dengan menentukan lokasi yang strategis didukung sejumlah fasilitas yang mumpuni mulai dari keberadaan akomodasi yang lengkap, akses transportasi yang mudah dijangkau, hingga beragam kuliner dan hiburan yang mampu menawarkan pengalaman wisata perkotaan yang mengesankan.

“Upaya ini mempengaruhi jumlah berbelanja atau spending dan lama tinggal atau length of stay wisatawan,” ungkap Sandiaga.

Ada sejumlah kota di Indonesia yang telah dibidik Menparekraf sebagai lokasi pariwisata perkotaan yaitu lima kota yang tergabung dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) yakni Jakarta, Bandung, Pekalongan, Ambon, dan Solo, serta lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan Denpasar, Bali.

“Kita akan undang Pemerintah Singapura untuk workshop sebagai bagian dari konsep pariwisata di perkotaan yang hijau dan bisa untuk dioptimalkan menjadi daya tarik,” jelasnya.

Target Pemerintah Indonesia, lanjutnya, adalah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024 dan meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga bisa membuka peluang usaha, serta mengembangkan ekonomi baru di tanah ari. B