Indonesia dan Jerman Bahas Potensi Kerja Sama Parekraf

Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo bertemu dengan Koordinator Federal Ekonomi Maritim dan Pariwisata BMWK Dieter Gerald Janecak di sela-sela ITB Berlin, Rabu (6/3/2024). (dok. kemenparekraf)
Bagikan

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menemui perwakilan dari Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Perlindungan Iklim (Bundesministerium fur Wirtschaft und Klimaschutz/BMWK) Jerman guna membahas potensi kerja sama sektor parekraf antara kedua negara.

Angela mengatakan, telah bertemu dengan Koordinator Federal Ekonomi Maritim dan Pariwisata BMWK Dieter Gerald Janecak di sela-sela pameran International Tourism Börse (ITB) Berlin, Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini, yaitu terkait publikasi dan promosi pariwisata, investasi di bidang pariwisata, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata.

“Kemenparekraf menaungi enam politeknik pariwisata dan di Poltekpar Bali ada kurikulum bahasa Jerman. Oleh karena itu, kami ingin menjalin kerja sama dalam pertukaran pelajar dan pengajar dengan institusi pendidikan yang ada di Jerman, sehingga ke depan kami bisa menghadirkan kurikulum bahasa Jerman di lima politeknik pariwisata lainnya yang ada di bawah koordinasi Kemenparekraf,” katanya dalam keterangan, Sabtu (9/3/2024).

Selain penguatan kolaborasi pengembangan SDM, lanjut Angela, pertemuan ini juga membahas penguatan kerja sama di sektor ekonomi kreatif.

Pada tahun 2018, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah menjalin kerja sama dengan German Accelerator Southeast Asia yang dikelola oleh Start2 Group dan dibiayai oleh BMWK.

“Kerja sama ini diharapkan dapat semakin kuat dalam upaya memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia dan Jerman,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Wamenparekraf Angela menyebutkan, potensi kerja sama ekonomi hijau antara Indonesia dan Jerman yang juga dibahas dalam pertemuan ini.

“Saya melihat hal ini harus dibahas secara mendalam karena ini adalah kesempatan bagi Indonesia dan Jerman untuk bekerja sama mengembangkan potensi ekonomi hijau sebagai upaya menekan laju perubahan iklim,” tuturnya.

Dalam pertemuan ini, Wamenparekraf Angela didampingi oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani. B

Komentar

Bagikan