Indonesia AirAsia Raih Kinerja Positif Pascapemulihan Pandemi

Pesawat maskapai penerbangan AirAsia. (dok. wikipedia.org)
Bagikan

Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi Skytrax, Indonesia AirAsia menyatakan bahwa tahun 2023 merupakan fase recovery dunia aviasi Indonesia, hal ini tercermin dengan pencapaian kinerja positif keuangannya pada kuartal ketiga tahun 2023.

Kondisi tersebut perlahan mulai pulih dari dampak pandemi, sehingga meningkatkan pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, baik di rute domestik maupun internasional.

“Kami sangat senang dengan pencapaian ini, terutama dengan kembali bergairahnya industri aviasi di Indonesia, sehingga Indonesia AirAsia dapat terus menjadi salah satu moda pilihan transportasi masyarakat,” ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine di Jakarta dalam situs newsroom.airasia.com.

Bersamaan dengan itu, lanjutnya, Indonesia AirAsia juga mencatatkan kinerja yang tumbuh secara perlahan namun positif yang ditopang juga dengan kerja keras dan dedikasi seluruh tim, serta dukungan pelanggan yang tak tergantikan.

“Kami optimis bahwa pencapaian ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang,” katanya.

Tercatat hingga akhir September 2023, Indonesia AirAsia mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 97%, mencapai Rp4,9 triliun dibandingkan dengan Rp2,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini dapat diatribusikan pada pemulihan penuh dari dampak pandemi dan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.

Dari segi statistik operasional, Indonesia AirAsia mencatat peningkatan signifikan, dengan penambahan pesawat yang beroperasi dari 16 pesawat menjadi 23 pesawat, kapasitas meningkat hingga 95%, dan jumlah penumpang naik hingga 4,5 juta per September 2023.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang, maskapai juga berhasil mengoperasikan 35 rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 21 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

Selain adanya peningkatan pendapatan, Indonesia AirAsia berhasil memperbaiki EBITDA dari Rp-718 Miliar menjadi Rp-30 Miliar di tahun ini, mencerminkan upaya perusahaan dalam mengelola efisiensi operasional.

Tahun 2023 juga menandai pencapaian berbagai kegiatan dan inisiatif strategis dan Indonesia AirAsia berhasil meluncurkan livery Danau Toba pada salah satu pesawatnya bersama Tobatenun, BPODT, dan InJourney, berkolaborasi dengan pihak pariwisata Australia bagian Barat untuk rute internasional.

Selain itu, membuka rute penerbangan langsung Jakarta menuju Kuching yang bekerjasama dengan Kementerian Transportasi Sarawak, Badan Pariwisata serta membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional, yang telah mendukung ekspansi perusahaan.

Sebagai langkah lanjutan, Indonesia AirAsia telah menetapkan tujuan ambisius untuk tahun 2024 dan dengan rencana mengoperasikan 32 pesawat, maskapai berkomitmen untuk memaksimalkan pendapatan dan memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar. B

Komentar

Bagikan