GS. Ashok Kumar Terpilih Jadi Ketua BPD PHRI Banten

Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Banten GS. Ashok Kumar. (dok. bandara)

Akhirnya Musyawarah Daerah (Musda) V Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Banten memilih GS. Ashok Kumar sebagai Ketua.

Sekretaris BPD PHRI Banten ini terpilih secara aklamasi dalam forum Musda V itu yang diselenggarakan di Aston Anyer Beach Hotel yang berada di Jalan Raya Karang Bolong KM 139, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten pada Senin (30/1/2023).

Ashok yang kini menjabat sebagai Komisaris di Hotel Dewiza Serang ini disahkan sebagai Ketua PHRI BPD Banten.

GS. Ashok Kumar sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Banten yang baru beserta jajaran pengurus organisasi ini. (dok. bandara)

Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani pada Musda V mengukuhkan GS. Ashok Kumar sebagai Ketua BPD PHRI Banten untuk periode tahun 2023-2028.

Ashok yang merupakan warga keturunan India ini menggantikan posisi H. Achmad Sari Alam yang menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Banten sebelumnya.

Baca juga :   Bandara Komodo Masih Dapat Dikembangkan Lagi

Sosok yang dikenal di kalangan pelaku usaha hotel dan restoran di Provinsi Banten ini, seringkali berpendapat mengenai bisnis pariwisata di wilayah ini.

Jajaran pengurus BPD PHRI Banten. (dok. bandara)

Saat pandemi Covid-19 melanda tanah air, Ashok menyatakan, BPD PHRI Banten mencatat di wilayah Provinsi Banten masih ada beroperasi hotel baru sebanyak tujuh hotel dan 12 restoran, seperti Hotel Dewiza, Hotel Aston Cilegon dan Hotel Swiss-Belinn.

Menurutnya, prestasi tersebut seiring dengan akan tumbuhnya tingkat hunian yang lebih cepat, sekaligus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu yang dating ke wilayah Provinsi Banten.

Ashok berharap pelaku usaha perhotelan dan restoran di Provinsi Banten dapat memanfaatkan potensi besar yang ada di wilayah ini, apalagi sekarang sektor pariwisata di tanah air kembali bertumbuh. B

Baca juga :   Bank Indonesia Makassar Sebar Rp5,5 Triliun Penukaran Uang Baru Ramadan

 

Komentar