Bandara Nuuk di Greenland akan dilengkapi dengan landasan pacu baru untuk penerbangan internasional.
Penambahan itu diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata meskipun ada risiko terhadap infrastruktur dan ekosistem Pulau Arktik yang rapuh.
Sebelumnya, untuk mencapai Ibu Kota Greenland, wisatawan harus terbang dari Islandia atau transit melalui Kangerlussuaq, bekas pangkalan militer Amerika Serikat di Utara yang memiliki satu – satunya landasan pacu cukup besar untuk penerbangan internasional.
Mengutip International Business Times, Rabu (6/11/2024) mulai 28 November, Bandara Nuuk yang semula memiliki panjang landasan pacu (runway) 950 meter × 30 meter ini, mampu menampung pesawat berukuran lebih besar.
Selain itu, landasan pacu baru juga akan dibangun di Ilulissat, lebih jauh ke Utara Nuuk yang direncanakan selesai pada tahun 2026.
“Di masa lalu, perjalanan ke Greenland sangat sulit, dan bandara baru ini akan mengubah total infrastruktur transportasi ke sana,” ujar juru bicara bandara, Milan Lund Vraa, yang dikutip dari salah satu media.
Sekitar sepertiga dari 57.000 penduduk Greenland tinggal di Nuuk. Kota tersebut perlu meningkatkan kapasitas akomodasi untuk menyambut lonjakan jumlah wisatawan.
Greenland terletak di belahan bumi Utara dan Barat, di antara Samudera Arktik dan Atlantik Utara, sebelah Timur Kepulauan Arktik Kanada dan sebelah Barat Laut Islandia.
Negara Greenland adalah negara otonom dari Kerajaan Denmark dan merupakan pulau terbesar di dunia dengan memiliki iklim yang ekstrem, yakni musim dingin bisa mencapai -50 derajat Celcius.
Wali Kota Maniitsoq Gideon Lyberth mengatakan, jika wilayah itu menginginkan jumlah wisatawan yang lebih banyak, maka infrastruktur dan fasilitas di Nuuk harus jauh lebih dipersiapkan.
“Jumlah turis yang datang akan begitu banyak sehingga sulit untuk menyediakan cukup tempat bagi mereka,” jelasnya.
Lyberth berharap kota kecil lainnya bisa memanfaatkan peningkatan jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati gunung es dan alam liar yang belum terjamah di Greenland.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan yang mengunjungi Greenland meningkat sekitar 9% per tahun.
Namun, jika jumlah wisatawan terus tumbuh sekitar 5% per tahun, Nuuk akan membutuhkan lebih banyak kamar hotel pada tahun 2027.
Selain itu, restoran baru kemungkinan juga akan diperlukan, karena saat ini, Nuuk hanya memiliki 15 restoran.
Maniitsoq yang dikenal sebagai Venesia dari Greenland, karena rumah-rumah berwarna – warni di lereng gunung yang menghadap ke laut, diharapkan turut merasakan dampak positif dari ledakan pariwisata.
Kota yang memiliki 2.500 penduduk ini berharap dapat menikmati keuntungan dari peningkatan jumlah pengunjung.
Wali Kota Lyberth menuturkan, selama beberapa tahun terakhir pertumbuhan sektor pariwisata sudah mulai berkembang.
Pada tahun 2023, sektor pariwisata menghasilkan sekitar 1,9 miliar kroner Denmark (setara US$278 juta), yang mencakup hampir 10% dari produk domestik bruto Greenland. B