Grand Mercure Malang Mirama merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 mulai dari menyanyikan lagu daerah, baju adat hingga pelepasan 300 ekor merpati bersama dengan Arjuna Racing Pigeon Club (ARPC).
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tersebut direspon positif oleh seluruh karyawan Grand Mercure Malang Mirama, bahkan mulai awal Agustus telah mengadakan berbagai kegiatan perlombaan hingga menyambut perayaan Kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan upacara.
Uniknya, upacara ini digelar pertama kalinya dari Grand Mercure Malang Mirama, mengingat operasional hotel yang belum berjalan selama satu tahun.
Momen perdana ini Grand Mercure Malang Mirama merayakan dengan nuansa Bhinneka Tunggal Ika yang direpresentasikan seluruh heartist (sebutan karyawan Grand Mercure Malang Mirama) mengenakan baju adat nasional yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Menurut General Manager Grand Mercure Malang Mirama Sugito Adhi, upacara ini merupakan sebagai penghormatan kepada para pahlawan-pahlawan terdahulu untuk memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, sebagai wadah untuk apresiasi budaya bangsa Indonesia dengan memvisualisasikan dengan pakaian adat nusantara.
“Momen ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu dan tentunya saya merasa senang melihat antusias para karyawan dengan berlomba-lomba mengenakan baju adat terbaiknya dari setiap wilayah di seluruh Indonesia,” ujar Sugito Adhi.
Dia menjelaskan, beberapa penampilan juga ditampilkan dari tim paduan suara dari Grand Mercure Malang Mirama dengan menyanyikan beberapa lagu nasional hingga daerah mulai dari Ampar-Ampar Pisang, Cublak-Cublak Suweng dan Rek Ayo Rek.
Tak ketinggalan Mars Grand Mercure Malang Mirama juga wajib untuk ditampilkan.
Seusai upacara kegiatan berlangsung untuk syukuran nasi tumpeng hingga penyerahan hadiah beberapa lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Momen penting lainnya, seperti pelepasan kurang lebih 300 ekor merpati juga turut masuk ke dalam daftar susunan pasca upacara.
Sugito Adhi saat ditemui di Grand Mercure Malang Mirama menuturkan, kegiatan ini juga melibatkan salah satu komunitas, yakni ARPC dengan menerbangkan merpati jenis merpati pos (pigeon post) dari berbagai daerah.
Sementara itu, Ketua Komunitas dari ARPC Kent Maestro mengungkapkan, sangat senang dapat berkolaborasi dengan Grand Mercure Malang Mirama yang menjadi hotel pertama di Kota Malang untuk salah satu kegiatan yang sangat penting ini.
Dia menyatakan, komunitas ini dibentuk sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat peternak merpati yang memiliki kegemaran mengembangbiakkan hewan tersebut.
“Komunitas ini juga sebagai bentuk dalam mendukung kearifan lokal, tradisi nenek moyang terdahulu dan juga burung merpati ini dapat dilombakan sampai menempuh jarak kelipatan 100 km hingga ribuan kilometer dan langsung dapat kembali pulang ke kendang, bahkan antarpulau,” ungkap Kent.
Menurut dia, tradisi merpati terdahulu ini sebagai sarana untuk media pengirim pesan yang digunakan oleh tentara jaman Perang Dunia ke II.
Dengan beriringnya zaman dan era modernisasi, merpati-merpati ini lebih digunakan sebagai ajang perlombaan, pertunukontes Merpati yang terbang dari Grand Mercure Malang Mirama pun akan mengelilingi gedung bangunan tinggi hotel hingga kembali ke kandang yang ada di daerah Malang Raya mulai dari daerah Tumpang, Kepanjen, Batu, Lawang, Singosari hingga daerah kota lainnya.
Momen ini tentu langka dan perdana yang dilakukan industri perhotelan yang ada di Kota Malang, tidak heran jika Grand Mercure Malang Mirama menjadi perintis atau pelopor di setiap kegiatan yang dibuat. B