Garuda Group Layani 146 Rute Domestik dan Internasional

Penumpang turun dari pesawat Garuda Indonesia. (dok. garudaindonesia)
Bagikan

Maskapai milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melakukan kesiapan angkutan pesawat jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menjelaskan, Garuda Grup akan melayani 146 rute domestik dan internasional.

“Salah satu rute yang diprediksi akan mengalami peningkatan adalah Denpasar. Dari total sebanyak 146 rute tersebut, rinciannya, 122 rute domestik dan juga 24 rute internasional,” katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Garuda Group melayani 49 rute domestik dan 19 rute internasional yang dilayani Garuda Indonesia.

Sementara itu, Citilink melayani 73 rute domestik dan 5 rute internasional, dengan konsentrasi rute – rute tersebut memang untuk daerah wisata.

“Tentunya kita engage dengan teman – teman yang ada di daerah tentunya, seiring dengan peningkatan angka penumpang secara otomatis kunjungan ke tempat – tempat wisata kita juga akan semakin tinggi,” ujarnya.

Wamildan menambahkan, untuk armada sendiri Garuda Indonesia menyiapkan 58 pesawat terdiri dari 39 Boeing 737-800 NG.

Kemudian, ada 12 Airbus 330 dan Boeing 777-300 ER, sedangkan untuk maskapai Citilink disiapkan 35 armada yang terdiri dari 32 Airbus 320 dan 3 pesawat ATR.

“Jadi total kurang lebih 1,4 juta kursi dengan total penerbangan hampir 8.200 penerbangan selama masa peak season,” tuturnya.

Rinciannya, Garuda menyiapkan 741.514 kursi dengan total penerbangan 4.028, sedangkan maskapai Citilink menyiapkan 717.560 kursi dengan total 4.171 penerbangan.

Wamildan menuturkan, pada periode Nataru ini akan mengalami pertumbuhan penumpang sebesar 24% dibandingkan dengan tahun 2023.

“Jadi ada peningkatan yang signifikan, namun kalau kita bandingkan dengan masa sebelum pandemi itu masih di 66%,” jelasnya.

Diamemprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025 dengan rute terpada di wilayah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu Medan, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok.

“Untuk internasional yang cukup banyak peminatnya, bahkan sekarang sudah di atas 70%, itu Singapura, Haneda, Hongkong, Bangkok, dan juga Sydney,” ungkapnya.

Sementara itu, rute terpadat untuk Citilink diprediksi ada di Bandara Kualanamu, Lombok, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Batam, Silangit, dan Malang. B

Komentar

Bagikan