PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyediakan fasilitas face recognition boarding gate di 20 stasiun di Jawa dan Sumatra hingga akhir Oktober 2024.
Terbaru kehadiran layanan face recognition telah ada di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Lempuyangan.
Adapun stasiun-stasiun yang kini menyediakan layanan ini meliputi:
* Daerah Operasi 1 Jakarta: Gambir, Pasar Senen dan Bekasi.
* Daerah Operasi 2 Bandung: Bandung dan Kiaracondong.
* Daerah Operasi 3 Cirebon: Cirebon.
* Daerah Operasi 4 Semarang: Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan dan Tegal.
* Daerah Operasi 5 Purwokerto: Purwokerto dan Kutoarjo.
* Daerah Operasi 6 Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan dan Solo Balapan.
* Daerah Operasi 7 Madiun: Madiun.
* Daerah Operasi 8 Surabaya: Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang.
* Daerah Operasi 9 Jember: Jember.
* Divisi Regional I Sumatra Utara: Medan.
“Kami kini menyediakan pendaftaran untuk layanan face recognition melalui aplikasi Access by KAI untuk mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan yang sederhana, mudah, dan efisien,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Tata cara pendaftaran face recognition via Aplikasi Access by KAI:
1. Buka tab menu akun pada Access by KAI.
2. Pilih menu Registrasi Face Recognition.
3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik Setuju setelah memahami.
4. Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK dan Tanggal Lahir. Klik Foto Selfie untuk melengkapi proses verifikasi.
5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik Ambil Foto KTP untuk mengambil foto selfie.
6. Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik Daftar Sekarang.
7. Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik Ya, Daftar untuk menyelesaikan pendaftaran.
8. Proses registrasi berhasil dan selesai.
Face Recognition Boarding Gate adalah fasilitas boarding yang dilengkapi dengan kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang terintegrasi dengan data tiket kereta, serta status vaksinasi pelanggan.
:Proses verifikasi hanya memerlukan satu detik, sehingga memperlancar antrean dan proses boarding,” ungkap Anne.
Penambahan layanan face recognition ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat.
KAI Group mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga Triwulan tahun 2024.
Dari periode 1 Januari hingga 30 September 2024, KAI Group berhasil melayani sebanyak 338.147.389 penumpang yang terdiri dari 38.667.118 penumpang kereta api yang dikelola langsung oleh KAI.
Ada 275.768.006 penumpang KAI Commuter, 4.178.617 penumpang KAI Bandara, 14.653.832 penumpang LRT Jabodebek, 108.836 penumpang KAI Wisata, dan 4.770.980 penumpang Whoosh.
“Hingga September 2024, KAI berhasil melayani penumpang KA jarak jauh dan lokal sebanyak 38.667.118, meningkat 8,46% dibandingkan periode yang sama di 2023 yaitu sebanyak 35.650.629 penumpang,” jelas Anne.
Dia menambahkan, KAI akan terus melakukan perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan dan kenyamanan perjalanan melalui inovasi yang konsisten.
“Kami juga berfokus pada keberlanjutan sesuai dengan SDGs untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan, hemat dan efisien,” tutur Anne. B