Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), yang terselenggara dengan baik dan lancar.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi V DPR Lasarus pada Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat terkait Evaluasi Pelaksanaan Angkutan Libur Nataru, di Jakarta.
Dia menyatakan, Komisi V DPR memberi apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Basarnas, Kepolisian Republik Indonesia, serta lembaga pemerintah lain.
Selain itu, Lasarus menambahkan, apresiasi dan penghargaan juga untuk perusahaan – perusahaan milik negara dan nasional yang terkait di bidang transportasi, beserta media dan semua pihak yang telah membantu kelancaraan penyelenggaraan mudik dan balik Nataru 2024/2025.
Pada rapat tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025.
Dia menuturkan, secara umum perjalanan berbagai moda transportasi selama masa angkutan Nataru 2024/2025 berjalan dengan baik, demikian juga tingkat kecepatan lalu lintas juga meningkat dan tingkat kecelakaan menurun.
“Ini semua merupakan hasil dari sinergitas yang baik antara Kemenhub dengan para stakeholder, kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan sarana dan prasarana transportasi yang semakin baik,” ujar Menhub.
Mengutip hasil survei nasional tingkat kepuasan pengguna transportasi yang diselenggarakan Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, secara umum jumlah responden yang menjawab puas dan sangat puas mencapai 86%.
Adapun Indeks Kepuasan Pengguna Transportasi mencapai nilai 4.39 (88,28% dari skor maksimum) atau berada pada kategori sangat puas
Atas hasil tersebut, Menhub menegaskan, ke depan Kemenhub akan terus meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat, terlebih ada beberapa evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari pelaksanaan Nataru 2024/2025.
Sejumlah rekomendasi yang didapat adalah implementasi buffer zone untuk mengurai kemacetan di akses menuju Pelabuhan Penyeberangan (Merak – Bakauheni).
Selain itu, optimalisasi terminal yang masih kurang dimanfaatkan untuk digunakan maskapai bertarif rendah dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan dan pelaksanaan layanan direct train dengan tetap mempertimbangkan kesiapan lokomotif dan masinis.
Ada juga optimalisasi aset infrastruktur selagi berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, penyelenggaraan program Mudik Gratis dan perlunya digitalisasi tiket pada semua moda transportasi.
Adapun pada Angkutan Lebaran 2025, Menhub mengatakan, terdapat hal yang menjadi fokus perhatian yaitu adanya momen dua hari besar yang berdekatan.
Diketahui Hari Raya Idulfitri diprediksi jatuh pada 31 Maret – 1 April 2025. Tanggal ini hampir bersamaan dengan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025.
“Kami tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi kepadatan, terutama pada titik penyeberangan seperti Ketapang – Gilimanuk dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang akan ditutup selama Hari Raya Nyepi,” tuturnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Kusworo dan Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin. B