DJKA Kemenhub Tanggapi Masukan Komunitas Kereta Api Untuk Stasiun Manggarai

Bagikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) tengah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengurai kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta.

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam kegiatan “NGOBRAS: Ngobrol Santai seputar Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023” yang diselenggarakan di kantor Kemenhub pada Senin (20/2/2023).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menjelaskan, upaya mitigasi tersebut dilakukan agar pembangunan dapat terus berlangsung tanpa menghentikan operasional stasiun.

“Perlu dipahami bahwa kondisi hari ini di Stasiun Manggarai tidak terlepas dari pembangunan yang berlangsung, nanti jika sudah selesai semuanya insya Allah dapat teratasi,” tuturnya.

Namun demikian, Risal menyadari bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pengguna jasa layanan kereta api di Stasiun Manggarai perlu segera ditangani.

“Izinkan kami memohon maaf atas kendala yang dihadapi penumpang di Stasiun Manggarai, Insya Allah segera kami sampaikan solusi untuk mengurai penumpukan yang sering terjadi,” katanya.

Adapun terkait solusi dan langkah mitigasi yang dimaksud adalah dengan membangun tangga tambahan di ujung Utara peron untuk menambah alternatif akses penumpang.

Dalam hal ini, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi menyatakan bahwa kehadiran tangga tambahan diharapkan dapat mengurai kepadatan penumpang.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera agar menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai,” ungkapnya.

Lebih lanjut Harno menyampaikan bahwa DJKA akan secara aktif merangkul komunitas pecinta kereta api untuk menjaring masukan mengenai pembangunan di Stasiun Manggarai.

“Kami juga sudah melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas untuk bersama-sama mengevaluasi pembangunan Stasiun Manggarai, sehingga dapat lebih inklusif dan nyaman digunakan oleh semua kalangan,” jelas Harno.

Terkait dengan kepadatan penumpang di stasiun yang dikeluhkan oleh masyarakat, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Rode Paulus mengungkapkan, kepadatan terjadi hanya pada jam-jam tertentu.

“Kalau dilihat secara langsung di lapangan, kepadatan tersebut tidak terjadi sebagaimana diberitakan di media sosial. Betul peron agak padat saat kereta datang namun akan segera terurai, tidak stuck,” ujarnya.

Rode menghimbau kepada masyarakat agar turut serta mendukung dan menjaga fasilitas di Stasiun Manggarai yang sedang dibangun.

“Kami juga mengajak rekan-rekan sekalian untuk saling mengingatkan dan berhati-hati, terutama saat melangkah keluar kereta agar tidak terjadi lagi penumpang terperosok ke dalam celah peron,” jelasnya. B

Komentar

Bagikan