Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) dan Boeing Company menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (4/10/2023).
Nota kesepahaman itu untuk meningkatkan kerja sama dalam industri penerbangan. Penandatanganan MoU ini berlangsung di sela-sela perayaan Grand Opening Kantor Boeing yang baru di Jakarta.
Kegiatan Grand Opening tersebut merupakan momen bersejarah yang menandai komitmen Boeing Company untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia.
Dengan kantor baru yang strategis ini, Boeing akan lebih dekat dengan mitra-mitra dan pelanggan di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan industri penerbangan di negara ini.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt. M. Mauludin, mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Udara bersama Vice President Commercial Sales and Marketing Global Strategic Iniatives John W. Bruns mewakili Boeing Company menandatangani MoU.
Nota kesepahaman itu mencakup sejumlah aspek penting dalam bidang penerbangan sipil, seperti kelaikudaraan, pengoperasian penerbangan, peningkatan kapasitas personil, pelayanan navigasi udara, angkutan udara, dan inisiatif penerbangan yang berkelanjutan.
Ditjen Hubud menyambut baik MoU ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan industri penerbangan Indonesia.
Kemitraan dengan Boeing Company, salah satu stakeholder penting dalam industri penerbangan, akan membantu menciptakan peluang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi dan teknologi di negara ini.
Menurut Capt. M. Mauludin, MoU ini sangat berguna bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan industri penerbangan di Indonesia, seperti supply chain dan sumber daya manusia.
“Kita akan bekerja sama dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang penerbangan yang mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan,” jelasnya.
Selain itu, Capt. M. Mauludin menambahkan, Ditjen Hubud dan Boeing Company akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam aspek teknis penerbangan, termasuk keselamatan dan keamanan penerbangan, pemeliharaan pesawat, serta inovasi teknologi.
Boeing Company juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan penerbangan di Indonesia dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mencapai tujuan bersama dalam hal keselamatan penerbangan dan kualitas layanan yang keberlanjutan.
John W. Bruns menegaskan bahwa Boeing mempunyai hubungan kerja sama hampir 75 tahun dalam industri penerbangan sipil di Indonesia dan MoU memberikan pondasi untuk mengembangkan kolaborasi bersama Ditjen Hubud, terutama dalam mencapai tujuan, serta visi dan misinya.
“Kerja sama ini kebanyakan akan berfokus pada upaya bersama untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia yang mencakup pertukaran informasi serta pelatihan personel. Tentunya kami juga akan mendukung perluasan kapasitas sistem penerbangan sipil di Indonesia,” tuturnya.
Kedua belah pihak berharap MoU ini akan menjadi tonggak penting dalam kerja sama antara Kemenhub dan Boeing Company, bersama menuju masa depan yang cerah dalam industri penerbangan Indonesia. B