Ditjen Hubla Uji Coba Berita Acara Online dalam Perizinan Tersus dan TUKS

Fasilitas Command Center, salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (dok. hubla.dephub.go.id)
Bagikan

 Ketersediaan layanan berbasis online menjadi tuntutan masyarakat, termasuk dalam hal perizinan jasa kepelabuhanan.

Melihat begitu besarnya manfaat yang diperoleh dari adanya layanan online, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) berinovasi mengembangkan penambahan layanan Berita Acara Online sebagai kelengkapan persyaratan dalam perizinan Tersus dan TUKS melalui Sistem Elektronik Hubla Terintegrasi (SEHATI).

“Hari ini kita melaksanakan uji coba Berita Acara Online bersama seluruh teman-teman Unit Pelaksana Teknis Hubla di daerah untuk memitigasi kendala-kendala yang dihadapi. Diharapkan teman-teman UPT dapat secara aktif mengikuti dan memberi masukan terutama untuk kondisi di lapangan yang pastinya beragam,” kata Direktur Kepelabuhanan Muhammad Masyhud pada pembukaan Uji Coba dan Sosialisasi Penerbitan Berita Acara Online Perizinan Tersus dan TUKS pada Layanan SEHATI di Jakarta.

Dia menjelaskan, penyediaan infrastruktur pelabuhan adalah kewajiban pemerintah. Di sisi lain, permintaan pelayanan terhadap jasa kepelabuhanan semakin tinggi.

Maka, lanjut Masyhud di tengah keterbatasan pemerintah untuk membangun pelayanan jasa pelabuhan yang beragam tersebut, pemerintah memberikan ruang kepada badan usaha untuk secara mandiri membangun dan mengoperasikan Tersus dan TUKS.

Dia menambahkan, dari tahun ke tahun jumlah permohonan perizinan pembangunan dan pengembangan Tersus/TUKS di Indonesia terus meningkat.

Di era revolusi industri 4.0 saat ini, semua proses layanan dituntut untuk seba cepat, praktis dan akuntabel dengan memanfaatkan Teknologi, Informasi dan Komunikasi, juga dalam pengurusan perizinan Tersus/TUKS harus cepat dan tidak berbelit-belit.

”Oleh karenanya, ditambahkannya Berita Acara Online dalam layanan perizinan Tersus dan TUKS ini sejalan dengan misi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yaitu menjamin efisiensi penyelenggaraan kegiatan kepelabuhan yang andal dan berdaya saing. Ini juga menjadi bukti bahwa Ditjen Perhubungan Laut terus mengikuti arus perkembangan zaman melalui digitalisasi” tutur Masyhud.

Dia berharap kedepannya SEHATI terus dikembangkan dan menjadi salah satu layanan yang dapat digunakan secara optimal dengan terus berinovasi untuk melahirkan layanan yang dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. B

Komentar

Bagikan