Digitalisasi Jadi Kunci ASDP Menuju Transportasi Maju

Penumpang kapal tengah turun usai melakukan penyeberangan antarpulau. (dok. kemenhub)

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) menjadikan masa pandemi sebagai lompatan transformasi pelayanan digital.

Bahkan, PT ASDP Indonesia Ferry berhasil mencetak laba tertinggi sepanjang masa hingga Rp585 miliar.

Namun, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyatakan, bukan tanpa kendala, beragam tantangan ASDP hadapi demi menyambungkan negara kepulauan Indonesia.

“Digitalisasi menjadi salah satu kunci transportasi maju. Oleh karena itu, digitalisasi dilakukan secara agresif, baik dari front end maupun back end,” ujarnya kepada media, baru-baru ini.

Menurut Ira, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, termasuk melakukan stres test saat pandemi hingga efisiensi di berbagai bidang.

ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen dalam mengakselerasi transformasi digital dengan tujuan meningkatkan kinerja, layanan konsumen, dan efisiensi operasional.

“Langkah ini merupakan upaya konkret ASDP dalam membangun sistem kinerja dan sumber daya manusia yang berkualitas,” ungkapnya.

Baca juga :   Kepala BPTJ: Kolaborasi Tingkatkan Konektivitas Transportasi Terintegrasi

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin menjelaskan bahwa transformasi digital saat ini menjadi jembatan penting bagi perusahaan.

“ASDP terus memastikan agar kualitas bisnis dan operasional terus meningkat tentunya dengan adanya transformasi digital di seluruh aktivitas, mulai dari aspek komersial, operasional, keuangan, hingga pengelolaan sumber daya manusia,” katanya dalam pernyataan tertulis, beberapa waktu lalu.

Menurut Shelvy, pentingnya digitalisasi dalam mendukung rencana usaha perusahaan sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2020-2024.

Rencana tersebut meliputi Pilar Transformasi Digital dan berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo pada 6 Maret 2017, yang meminta dilakukan langkah perbaikan secara sistemik dan menyeluruh terhadap penyeberangan di Bakauheni di Lampung dan Merak di Banten, termasuk waktu tunggu sandar, sarana dan prasarana pendukung, serta aksesibilitas menuju pelabuhan.

Baca juga :   Arus Balik Libur Tahun Baru Capai 61.000 Penumpang Tiba di Stasiun Gambir dan Pasarsenen

ASDP sejak 2017 telah memulai proses digitalisasi dan melaksanakan transformasi digital secara bertahap.

“Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan layanan dan kualitas layanan ASDP, sehingga pengguna jasa dapat merasakan pengalaman transaksi yang modern, mudah, cepat dan aman,” kata Shelvy.

Salah satu bentuk transformasi digital yang sedang dititikberatkan adalah pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM) atau human resources (HR).

“ASDP telah melakukan transformasi fungsi support SDM menjadi business partner (shared service center) dengan memanfaatkan peran penting teknologi dalam mencapai pengelolaan karyawan yang efektif agar perjalanan karyawan meningkat,” jelasnya.

Fokus ini dikenal sebagai HR Breakthrough Project yang bertajuk Let Focus on Employee Journey, Not Administrative Task.

Adapun beberapa program digitalisasi, seperti e-procurement dan electronic-office, telah dicanangkan sejak tahun 2017. B

Komentar