Maskapai penerbangan Citilink resmi kembali mengoperasikan kembali rute internasional Jakarta-Kuala Lumpur (Pulang Pergi/PP) mulai Jumat (15/7/2022).
Menurut Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai, penerbangan ini akan memberi kemudahan akses transportasi bagi wisatawan yang hendak bepergian ke Malaysia dan sebaliknya seiring telah diberlakukannya kebijakan bebas karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman).
“Citilink optimistis bahwa rute ini akan berkontribusi positif terhadap pemulihan sektor ekonomi dan pariwisata, karena menghubungkan ibu kota kedua Negara, yaitu Jakarta dan Kuala Lumpur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/7/2022).
Dewa Kadek menuturkan, rute Jakarta-Kuala Lumpur (PP) ini akan menambah layanan penerbangan internasional Citilink antara Indonesia dan Malaysia menjadi dua rute.
Sebelumnya, Citilink membuka rute Medan-Penang (PP) dan sudah dioperasikan sejak 10 Juni 2022.
Penerbangan rute Jakarta-Kuala Lumpur (PP) akan beroperasi setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 tempat duduk.
Mengenai jadwal penerbangannya adalah Jakarta-Kuala Lumpur dengan kode penerbangan QG 502 dan waktu penerbangan 11.25-14.45, sedangkan rute Kuala Lumpur-Jakarta dengan kode penerbangan QG 503 dan waktu penerbangan 15.40-17.10.
Dewa Kadek menyatakan bahwa Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre, in, hingga post flight.
“Penerapan protokol kesehatan itu mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan,” jelasnya.
Selain itu, maskapai Citilink juga membuka dua rute internasional menuju Penang dan Dili PP mulai 10 Juni lalu dan telah mengoperasikan kembali rute Denpasar-Dili pulang pergi.
Saat ini, baik Indonesia dan Malaysia sama-sama telah memasuki periode transisi pandemi menuju ke endemi dan telah memberlakukan kebijakan bebas karantina bagi wisman.
Medan merupakan pintu gerbang Indonesia bagian Barat dan menjadi salah satu kota dengan perekonomian terbesar di Indonesia yang memiliki potensi ekonomi perdagangan dan jasa yang besar.
Sementara itu, Penang dikenal sebagai kota yang memiliki potensi wisata budaya dan sejarah yang menarik dan juga wisata medis yang banyak diminati oleh wisman. B