Citilink Jadi Maskapai Dengan Penerapan Prokes Terbaik Versi Skytrax

Bagikan

Maskapai penerbangan Citilink berhasil meraih predikat 5 Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax, sebuah lembaga pemeringkat penerbangan global independen yang berbasis di Inggris.

Predikat 5 Star Covid-19 Airline Safety Rating tersebut merupakan penilaian tertinggi yang diberikan kepada maskapai penerbangan atas penerapan protokol kesehatan terbaik dalam layanan penerbangan di tengah situasi pandemi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasinya kepada maskapai penerbangan Citilink atas prestasi tersebut.

“Saya mengapresiasi dengan berhasilnya Citilink menjadi Low Cost Carrier kedua di dunia yang mendapakan predikat 5 star Covid-19 Airline Safety Rating,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Menurut Menhub, penghargaan ini sebagai bukti bahwa penanganan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan pada transportasi udara di Indonesia diakui di mata dunia.

Berdasarkan rilis dari Citilink, maskapai penerbangan ini menjadi Low Cost Carrier (LCC) kedua di dunia setelah Singapore Airline Group (Scoot) dan menjadi salah satu dari 15 maskapai di dunia yang berhasil memperoleh predikat tersebut.

Predikat 5 Star Covid-19 Airline Safety Rating itu merupakan penilaian tertinggi yang diberikan kepada maskapai penerbangan atas penerapan protokol kesehatan terbaik dalam layanan penerbangan di tengah situasi pandemi.

“Saya harap Citilink bisa mempertahankan dan bahkan dapat terus ditingkatkan,” jelas Menhub.

Budi Karya berharap, semoga penghargaan ini menjadi semangat untuk maskapai lainnya agar terus konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sehingga dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna jasa penerbangan di tengah pandemi.

Sebagai informasi, pencapaian predikat tersebut didasarkan pada proses audit yang dilaksanakan oleh Skytrax pada Agustus 2021.

Proses audit itu mencakup keseluruhan aspek penerapan protokol kesehatan, utamanya dalam memberikan pelayanan terbaik selama masa pandemi Covid-19 yang meliputi tahapan pre-, in- hingga post-flight. B

 

Komentar

Bagikan