Maskapai penerbangan Citilink membuka kembali rute Internasional Denpasar-Dili Pulang Pergi (PP) sebagai upaya membantu percepatan pemulihan pariwisata Indonesia-Timor Leste pascapandemi Covid-19.
Selain percepatan pemulihan pariwisata, re-operate flight anak usaha Maskapai Garuda Indonesia ini dilakukan menyusul terbukanya perbatasan internasional dan tren pergerakan penumpang, serta melandainya kasus Covid-19 di tanah air.
President Director PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai menjelaskan bahwa re-open rute Denpasar-Dili sebenarnya sudah mulai tersedia pada 6 Juni 2022 atas kerja sama kedua Negara, yakni Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor Leste.
“Kami dengan senang dan bangga dapat mengoperasikan kembali rute Denpasar-Dili PP untuk berkontribusi dalam percepatan dan pemulihan sektor pariwisata,” jelasnya Senin (13/6/2022).
Menurut Kadek, baik Timor Leste maupun Indonesia (Bali) sama-sama memiliki potensi keindahan alam, sejarah, dan budaya yang unik, dan bisa dijadikan sebagai destinasi wisata.
Jadi, dia menambahkan, dengan potensi dan destinasi yang dimiliki, pihaknya berharap dengan dibukanya kembali rute penerbangan Denpasar-Dili PP bisa meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisnus) untuk kedua negara.
“Selain rute internasional Denpasar-Dili, kami juga tengah melakukan review untuk mengembangkan rute flight, seperti Dili-Denpasar, Dili-Eltari, Kupang dan Dili-Denpasar-Melbourne PP, maupun Darwin dan region lainnya,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik menyambut baik dengan re-operate Citilink dari Denpasar-Dili PP.
Re-operate flight ini, lanjutnya, bukan hanya memperkuat connectivity antarkedua negara (Indonesia-Timor Leste), melainkan juga diharapkan semakin mempererat hubungan diplomasi antara Pemerintah Indonesia dan Timor Leste yang sudah terbangun sejak 20 tahun silam.
“Tentunya dengan event ini, saya patut berbangga dan berterima kasih kepada Pemerintah Timor Leste yang memberikan kemudahan dan koordinasi dalam proses ini,” ujarnya.
Okto berharap, penerbangan ini bukan hanya menghubungkan kedua negara tetangga di Asia Tenggara, tapi juga meningkatkan potensi kerja sama di sektor lainnya, seperti budaya, ekonomi, politik, sosial dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Jose Agustinho Da Silva menyatakan, dengan re-operate flight, jadwal penerbangan yang selama ini tidak jelas akibat pandemi, kini kembali ada kepastian.
“Saya kira, dengan re-operate flight ini ada kepastian schedule. Kami ke depan juga berharap bukan hanya Dili-Denpasar, tapi juga Dili-Kupang dan lainnya, sehingga benar-benar memperkuat connectivity,” ungkapnya.
Sesuai jadwal penerbangan, pada rute Citilink Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali-Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato Dili, East Timor akan dilayani oleh armada Airbus A320-200 dengan nomor penerbangan QG-500. B