BPTD Kelas II Gorontalo Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Gorontalo menyalurkan bantuan bencana alam kepada masyarakat Gorontalo yang terdampak banjir bandang. (dok. hubdatkemenhub)
Bagikan

Menyikapi dengan banyaknya korban bencana alam banjir di wilayah Gorontalo pada pekan lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Gorontalo menyalurkan bantuan bencana alam kepada masyarakat Gorontalo yang terdampak banjir bandang, Jumat (19/7/2024).

Kepala BPTD Kelas II Gorontalo Dominggus mengatakan, bantuan ini kita salurkan kepada masyarakat kecil yang terdampak bencana banjir, baik yang berada di posko pengungsian Kantor BPTD Gorontalo, maupun yang berada di lokasi banjir yang saat ini terdampak.

“Bantuan yang kita salurkan berupa kebutuhan pokok, seperti beras seberat 5 kilogram, telur ayam, minyak goreng, teh, kopi, dan gula pasir. Bantuan ini kita salurkan kepada masyarakat kecil yang benar-benar terdampak dari musibah bencana banjir kemarin,” ujarnya.

Dia berharap dengan adanya bantuan tersebut kiranya dapat meringankan beban masyarakat pascamusibah pada beberapa hari yang lalu.

Ditempat yang sama, Anton selaku warga penerima bantuan menyampaikan dirinya bersama para warga yang lain berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat atas bantuan yang telah disalurkan kepada mereka.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako ini, mengingat tempat tinggal kami yang masih tergenang air dan kebutuhan pokok yang setiap hari makin menipis,” ungkapnya.

Senada dengan Anton, ditempat terpisah, Mila yang merupakan tulang punggung keluarga juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada dirinya.

Dikarenakan bencana banjir yang terjadi pada pekan kemarin berpengaruh besar terhadap perekonomian keluarganya.

“Bantuan ini begitu berarti terhadap kami dan keluarga, kami belum bisa mencari nafkah karena sampai detik ini rumah yang kami tempati masih terendam air, terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ditjen Perhubungan Darat atas bantuannya,” tutur Mila.

Sebelumnya, pada awal Juli 2024, wilayah Gorontalo diguyur hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sungai Bone dan Bolango meluap ke permukaan, yang mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah pesisir sungai.

Tepatnya pada 10 hingga 11 Juli 2024, banjir meluas ke area perkotaan mengakibatkan banyak rumah warga yang terendam air, termasuk di sekitar wilayah Kantor BPTD Kelas II Gorontalo.

Tidak hanya banjir, tanah longsor pun juga menimpa masyarakat Gorontalo, mengakibatkan banyaknya korban jiwa, akses jalan terputus, serta rumah dan fasilitas lainnya rusak.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mencatat, sebanyak 36.100 warga terdampak banjir yang tersebar di wilayah Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango. B

Komentar

Bagikan