Direktur Utama (Dirut) PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih memastikan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat siap melayani penerbangan haji 2025 dengan keberangkatan 28 kelompok terbang (kloter) calon haji dari daerah sekitar.
“Untuk penerbangan ibadah haji, kami mendapatkan 28 kloter. Kami sudah siap sekarang, karena pelaksanaannya sama seperti tahun lalu,” jelasnya di Majalengka.
Dia menambahkan, seluruh personel dan fasilitas pendukung di Bandara Kertajati telah disiapkan sebagaimana pelaksanaan layanan haji tahun sebelumnya.
Kesiapan tersebut meliputi dukungan operasional di terminal keberangkatan, koordinasi dengan maskapai dan otoritas haji, serta layanan khusus bagi calon haji lanjut usia.
“Semua personel kami dan fasilitas siap melayani para calon haji untuk menunaikan ibadah di tanah suci,” ungkapnya.
Selain itu, Singgih menyoroti tentang kelancaran operasional selama arus mudik Lebaran 2025, meski terdapat penurunan jumlah penumpang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk angkutan mudik tahun ini, semuanya juga lancar. Memang dibandingkan tahun lalu turun,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, selama periode mudik, jumlah penumpang mencapai lebih dari 12.000 orang, jauh di atas rata-rata harian yang hanya sekitar 500 penumpang.
Di luar musim haji dan mudik, dia menambahkan, Bandara Kertajati tetap melayani penerbangan reguler ke beberapa kota besar di Indonesia maupun luar negeri.
Dia menuturkan, penerbangan tersebut dilayani oleh dua maskapai, yakni Super Air Jet untuk rute domestik dan Scoot Airlines untuk rute internasional ke Singapura.
“Sekarang setiap hari ada penerbangan ke Denpasar Bali dan Balikpapan. Kemudian, seminggu dua kali ke Singapura. Kami terus upayakan agar frekuensi dan destinasi penerbangan meningkat dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Di sisi lain, Singgih menjelaskan, fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO) di Bandara Kertajati akan mulai dibangun pada semester II tahun 2025.
PT BIJB telah menyiapkan lahan seluas 80 hektare untuk mendukung pengembangan fasilitas MRO, sebagai rencana jangka panjang menjadikan Kertajati sebagai pusat industri penerbangan di Jabar.
“Untuk aktivitas MRO, kita akan mulai di semester II tahun ini. Nantinya menjadi pusat industri kedirgantaraan yang aktif di Bandara Kertajati,” katanya. B