Batik Air Perkenalkan Destinasi Terbaru Mamuju – Makassar Mulai 8 Desember 2023

Maskapai penerbangan Batik Air. (dok. istimewa)
Bagikan

Maskapai penerbangan Batik Air, bagian dari Lion Group, mengumumkan destinasi terbaru yang menghubungkan Mamuju, Sulawesi Barat – Makassar, Sulawesi Selatan.

Penerbangan perdana di Bandara Tampa Padang, Mamuju akan dilakukan pada 8 Desember 2023, setiap hari atau tujuh kali dalam seminggu secara langsung dari Bandar Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan.

“Penerbangan Batik Air dirancang untuk memangkas waktu perjalanan dan memendekkan jarak dengan kenyamanan akses,” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis.

Untuk layanan penerbangan ini, Batik Air menggunakan pesawat Airbus 320-200 dengan 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.

Danang mengatakan, perjalanan ke dan dari Mamuju melalui Makassar menghubungkan penumpang ke beragam destinasi, termasuk intra Sulawesi seperti Makassar, Palopo, Tana Toraja, Kendari, Baubau, Raha, Wakatobi, Palu, Luwuk, Morowali, Toli Toli, Gorontalo, Manado, dan Naha.

Destinasi lain mencakup Jakarta, Majalengka, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, Timika, Merauke, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, dan banyak lagi.

“Rute internasional termasuk Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, dan Madinah,” jelasnya.

Menurut Danang, beberapa alasan penumpang harus ke Mamuju, di antaranya pesona alam yang memukau, menawarkan keindahan alam dengan pemandangan pegunungan yang menakjubkan dan lainnya.

Alasan lainnya adalah keberagaman budaya Sulawesi Barat, yakni Mamuju memamerkan budaya yang kaya, menciptakan pengalaman eksplorasi memikat untuk wisatawan yang mencari nuansa lokal yang autentik.

Wisata sejarah dan kebudayaan yang unik, termasuk situs-situs bersejarah dan tradisi lokal yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang Sulawesi Barat.

“Kuliner Khas Mamuju yang menggoda lidah. Keberagaman masakan lokal dengan bumbu daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner,” tutur Danang. B

 

Komentar

Bagikan