Bapanas Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Jelang Ramadan

Pedagang kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional. (dok. tangerangkab.go.id)
Bagikan

Pemerintah memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi yang aman menjelang Ramadan 2025.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa menjelang Ramadan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman.

“Tidak hanya aman, tetapi juga mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dia menjelaskan, pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan dan harga pangan, termasuk penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

“Berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari dan Desember 2025, update 21 Januari 2025, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup,” jelasnya.

Khusus untuk beras, lanjut Arief, dengan adanya carry over stock di awal tahun 2025 sebesar 8 juta ton, bisa dipastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat tidak akan mengalami kekurangan.

Sementara itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog sebesar 1,9 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga memudahkan pemerintah untuk melakukan intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di berbagai daerah.

Di sisi lain, rata – rata nasional harga gabah di tingkat produsen sudah mencapai Rp6.498 per kilogram (kg).

Harga ini mulai mendekati Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendorong upaya perwujudan swasembada beras.

“Secara umum harga pangan nasional menunjukkan angka yang stabil, namun ada beberapa komoditas di tingkat produsen yang masih di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) di antaranya jagung pipil kering, bawang merah dan daging ayam ras,” ungkapnya.

Pada tingkat konsumen komoditas harga yang di atas HAP atau harga eceran tertinggi di antaranya MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium.

Proyeksi neraca pangan juga menunjukkan bahwa ketersediaan pangan nasional tahun 2025 berada dalam kondisi yang terkendali.

Beberapa komoditas utama seperti beras, jagung, dan daging sapi memiliki stok yang mencukupi.

“Stok akhir beras diproyeksikan mencapai 9,97 juta ton, stok jagung 5,1 juta ton, sementara stok daging sapi-kerbau mencapai 42.867 ton,” tuturnya.

Sebagai upaya menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen, pemerintah telah menetapkan HPP untuk gabah dan beras.

HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp6.500 per kg, sedangkan harga beras di gudang Perum Bulog sebesar Rp12.000 per kg.

“Dengan langkah – langkah strategis ini, Bapanas optimis bahwa kebutuhan pangan selama Ramadan dan seterusnya akan tetap terpenuhi dengan harga yang stabil, memastikan kesejahteraan petani, pedagang, dan masyarakat luas,” jelas Arief. B

Komentar

Bagikan